IND | ENG
Riset: Smart Car Rawan Diserang Hacker, Nyawa Taruhannya

Ilustrasi | Foto: freepik.com

Riset: Smart Car Rawan Diserang Hacker, Nyawa Taruhannya
Andi Nugroho Diposting : Senin, 05 Agustus 2019 - 15:23 WIB

Cyberthreat.id - Mobil-mobil terkini yang terkoneksi internet (smart car) sangat rawan terhadap serangan siber (cyberattack). Ancaman yang paling mengerikan adalah jika serangan dari peretas (hacker) itu terjadi pada jam-jam sibuk di kota-kota metropolitan di Amerika Serikat, bisa mengakibatkan kematian ribuan orang.

Demikian riset dari kelompok advokasi konsumen AS, Consumer Watchdog dalam laporannya bertajuk "Mengapa mobil-mobil yang saling terhubung (internet) bisa menjadi mesin pembunuh dan bagaimana menghindarinya" seperti dikutip dari situs web VOA, Senin (5 Agustus 2019). 

Menurut laporan itu, masalah yang menjadi konsen adalah sistem kontrol kendaraan tersambung lewat internet tanpa adanya sistem pengaman yang bisa dengan segera memutuskan hubungan itu kalau terjadi serangan siber secara massal.

"Para eksekutif perusahaan mobil sadar akan adanya risiko itu, tapi berkeras menggunakan teknologi itu dalam mobil-mobil baru, demi keuntungan perusahaan meski membahayakan keselamatan konsumen," tulis laporan itu.

Laporan itu disusun setelah diadakan studi selama lima bulan dengan bantuan lebih dari 20 whistleblower atau “pelapor pelanggaran” dari dalam industri mobil. Tim Watchdog Consumer juga bekerja dengan para ahli teknologi.

Kelompok pakar industri mobil malah memperkirakan 3.000 orang bisa tewas karena kecelakaan jika terjadi serangan siber pada jam-jam sibuk.

“Kita kini bisa mengontrol berbagai fungsi dalam mobil lewat ponsel pintar, seperti menghidupkan mesin, menjalankan sistem pendingin udara dan lain-lain,” kata seorang pelapor pelanggaran yang tidak disebutkan namanya.

“Kalau kita bisa melakukan semua itu lewat ponsel pintar, orang lain juga bisa melakukannya lewat internet,” tuturnya lagi.

“Para pembuat mobil Amerika harus menghentikan praktik itu dan Kongres harus turun tangan untuk melindungi jaringan transportasi serta keselamatan kita,” kata Jamie Court ketua badan konsumen Consumer Watchdog. 

Consumer Watchdog mencatat jutaan kendaraan dapat terpengaruh secara bersamaan dan mengatakan seorang peretas dengan sumber daya sederhana dapat meluncurkan serangan besar-besaran terhadap infrastruktur otomotif.

Laporan itu juga menyerukan kewajiban produsen mobil memasang "saklar pemutus" agar mobil tidak terkoneksi internet jika terjadi peretasan, demikian seperti dikutip dari situs web energylivenews.com.

#hacker   #smartcar   #mobilpintar   #consumerwatchdog   #serangansiber   #cyberattack

Share:




BACA JUGA
Microsoft Ungkap Aktivitas Peretas Rusia Midnight Blizzard
Hacker China Targetkan Tibet dengan Rantai Pasokan, Serangan Watering-Hole
Penjahat Siber Persenjatai Alat SSH-Snake Sumber Terbuka untuk Serangan Jaringan
Peretas China Beroperasi Tanpa Terdeteksi di Infrastruktur Kritis AS selama Setengah Dekade
Google Cloud Mengatasi Kelemahan Eskalasi Hak Istimewa yang Berdampak pada Layanan Kubernetes