
10 top brand di Indonesia yang sering diperbincangkan di Twitter | Foto : Dok. Twitter Indonesia
10 top brand di Indonesia yang sering diperbincangkan di Twitter | Foto : Dok. Twitter Indonesia
Jakarta,Cyberthreat.id - Twitter, mengumumkan 10 top brand di Indonesia yang mendominasi percakapan selama semester I 2019, pada platform berlogo burung biru tersebut. Ke-10 brand tersebut diukur berdasarkan keterlibatan audiens terhadap brand melalui interaksi yang intens.
Dwi Adriansah, Country Industry Head, Indonesia & Malaysia Twitter mengatakan, Twitter menjadi platform bagi brand untuk berinteraksi dengan konsumen mereka secara real-time.
Secara global, semakin banyak brand berpendapat bahwa pengguna influensial di Twitter merupakan pemimpin di komunitas mereka. Pengguna influensial ini lah yang mendorong terjadinya percakapan serta menciptakan berbagai tren baru.
“Twitter adalah platform berbasis minat. Masyarakat Indonesia menggunakan platform ini untuk berinteraksi, mengikuti, serta mencari informasi tentang brand. Selain itu, mereka juga membentuk apa yang terjadi di Twitter dan hal inilah yang membuat Twitter unik,” kata Dwi melalui siaran pers, Jumat, (2 Agustus 2019).
Menurut Dwi, pengguna Twitter juga terbuka terhadap informasi dan berita-berita baru. Karena itu lah, brand menaruh perhatian besar terhadap platform Twitter, sehingga semakin banyak orang datang ke Twitter.
“Dilihat dari daftar top brand di Twitter pada tengah tahun pertama 2019, banyak brand menggunakan Twitter untuk terhubung dan berinteraksi dengan beragam komunitas yang ada di platform kami. Dari industri e-commerce, teknologi, hingga perbankan. Banyak brand menggunakan Twitter secara konsisten sebagai platform untuk memperkuat kehadiran mereka di ranah digital, sekaligus menciptakan percakapan yang dapat membantu meningkatkan top of mind,” tambah Dwi.
Ke-10 to brand yang menjadi buah bibir di Twitter adalah sebagai berikut:
1.Tokopedia (@tokopedia)
2. Grab Indonesia (@GrabID)
3. Bank Mandiri (@bankmandiri)
4. OPPO Indonesia (@OPPOIndonesia)
5. Shopee Indonesia (@ShopeeID)
6. Bukalapak (@bukalapak)
7. Samsung Indonesia (@samsungID)
8. Tiket.com (@tiket)
9. Bank BCA (@BankBCA)
10. Gojek Indonesia (@gojekindonesia)
Empat Metode
Dwi juga menuturkan, empat metode, yang digunakan brand-brand tersebut, sehingga menjadi top of mind di ranah Twitter,yaitu, kekuatan video, amplifikasi melalui kolaborasi, menjadi bagian dari percakapan Twitter, serta mampu menyasar audiens yang tepat.
1. Kekuatan video. Konsumsi video di Twitter di Indonesia mengalami peningkatan sebesar 150% dibandingkan tahun sebelumnya di periode yang sama. Jumlah video yang diunggah di Twitter meningkat signifikan dan brand telah menyadari pengaruh besar dari konten video.
Penelitian dari Twitter menunjukkan bahwa cuitan dengan video yang menarik bisa menghasilkan interaksi dengan pengguna di Twitter 10 kali lebih banyak dibandingkan cuitan tanpa video atau In-Stream Video Ads, iklan yang dipasang sebelum video diunggah di Twitter menunjukkan peningkatan ad recall sebesar 70%, yang meningkatkan niat beli 6% lebih tinggi dibandingkan dengan orang-orang yang tidak terpapar oleh iklan video.
“Brand di Indonesia kini mulai berinvestasi dalam pembuatan video kreatif dan berkualitas untuk mempromosikan produk dan layanan terbaru, sekaligus menjangkau audiens mereka. Brand juga menggunakan video untuk kebutuhan berbagi informasi dan edukasi,” tambah Dwi.
2. Amplifikasi melalui kolaborasi. Berkolaborasi dengan pihak ketiga telah menjadi tren di kalangan 10 top brand di Twitter. Hal ini terlihat dari banyaknya brand yang menggunakan platform digital dan meneruskan percakapan di Twitter.
Brand di Indonesia seringkali ikut berpartisipasi dalam percakapan terkait momentum atau tren tertentu untuk mempromosikan produk atau layanan terbaru dan menjangkau audiens mereka.
Samsung Indonesia (@samsungID), misalnya, mengambil langkah dengan kampanye interaktif mereka untuk peluncuran #GalaxyA. Menggunakan tagar #AforLIVE #AforLIVEDanceCover, konsumen diajak untuk membuat video tarian yang terinspirasi dari grup Kpop BLACKPINK dengan lagu mereka yang berjudul “Kill This Love” dengan menggunakan beragam fungsi dan fitur andalan ponsel pintar tersebut.
OPPO Indonesia (@OPPOIndonesia) juga menarik perhatian konsumen dengan secara spesifik menargetkan peminat fotografi dan berkolaborasi dengan fotografer ternama Indonesia. Dengan tagar #OPPOReno, Oppo Indonesia memperkenalkan beragam fungsi serta fitur terkini ponsel pintar terbaru.
3. Jadilah bagian dari percakapan di Twitter. Pengguna Twitter mempunyai pengaruh besar serta sangat terbuka terhadap beragam ide, produk, dan layanan baru. Mereka senang menjadi yang pertama untuk mencoba dan membeli.
“Mengetahui percakapan antar konsumen lama atau konsumen potensial di Twitter dapat membantu brand dalam menetapkan target, sembari tetap menjadi bagian dari percakapan di Twitter. Hal ini dapat membantu membangun kepercayaan dan loyalitas konsumen terhadap brand tersebut. Melakukan Retweet dari komunitas Twitter adalah salah satu cara sederhana yang dapat digunakan untuk tetap menjadi bagian dari percakapan,” kata Dwi.
4. Menyasar audiens yang tepat. Mengetahui target audiens merupakan dasar dari semua kegiatan pemasaran. Namun, hal ini seringkali diabaikan ketika brand memilih strategi pemasaran yang mempertimbangkan berbagai kemungkinan berbeda (scattergun approach), dengan harapan dapat memperbaiki tingkat brand recall dan meningkatkan penjualan.
Pengguna Twitter memiliki demografis beragam, namun banyak komunitas berbasis minat di Twitter yang dapat menjadi target audiens dari suatu brand melalui produk, layanan dan pesan mereka.
“Beberapa percakapan paling populer di Twitter di Indonesia terjadi secara real-time yaitu seputar film-film terbaru, musik, olahraga dan beragam isu terkait lingkungan. Brand terus berupaya terlibat dalam percakapan di Twitter seputar tren-tren terkini dan memanfaatkan momen-momen penting untuk menjangkau lebih banyak pengguna di Twitter yang influensial,” pungkas Dwi.
Share: