IND | ENG
Gojek Nyatakan Tak Punya Induk Usaha di Singapura

Pengemudi ojek daring di Jakarta, Selasa (2 Juli 2019). | Foto: Cyberthreat.id/Faisal Hafis (M)

Gojek Nyatakan Tak Punya Induk Usaha di Singapura
Andi Nugroho Diposting : Rabu, 31 Juli 2019 - 16:32 WIB

Jakarta, Cyberthreat.id - Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita menegaskan Gojek adalah perusahaan rintisan asli Indonesia yang terdaftar di Indonesia dengan nama PT Aplikasi Karya Anak Bangsa dan bukan perusahaan asal Singapura.

"Gojek adalah perusahaan rintisan Indonesia, dengan head office di Indonesia dan 90 persen pegawai kami adalah orang asli Indonesia," kata Nila lewat keterangan resminya  di Jakarta, Rabu (31 Juli 2019).

Nila mengatakan seluruh penanaman modal dan investasi Gojek telah ditanamkan dan dibukukan penuh di perusahaan di Indonesia.

"Kami tidak memiliki perusahaan Singapura sebagai induk perusahaan. Kami selalu melaporkan penanaman modal tersebut sesuai amanat yang diberikan oleh BKPM," kata dia seperti dikutip dari Antaranews.com.

Penegasan Gojek sebagai perusahaan asal Indonesia itu disampaikan menyusul pernyataan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong yang menyebut empat unicorn Indonesia, termasuk Gojek diklaim milik Singapura berdasarkan riset Google dan Temasek tentang pertumbuhan ekonomi digital di Asia Tenggara.

Gojek menyampaikan investasi mereka disalurkan untuk mengembangkan usaha dan ekosistem di Indonesia dengan merangkul hingga dua juta mitra driver, 400 ribu merchants dan puluhan ribu mitra penyedia layanan GoLife di Indonesia.

Tom, sapaan akrab Thomas Lembong, mengatakan empat unicorn Indonesia yakni Gojek, Traveloka, Bukalapak, dan Tokopedia menerima pendanaan lewat Singapura karena induk perusahaan itu terdapat di Singapura.

Kepala BKPM, melalui akun Twitter-nya, lantas meminta maaf dan meralat pernyataan itu karena tiga startup unicorn yang disebutnya sudah memberikan klarifikasi.

Maaf & ralat: @tokopedia dan @bukalapak sudah klarifikasi ke saya, @gojek indonesia sudah klarifikasi ke publik: mereka tidak pakai induk perusahaan di Singapura, tapi sepenuhnya PT PMA di Indonesia... Saya bicara terlalu jauh, mengomentari bahan Google-Temasek ini,” katanya seperti dikutip dari akun tersebut, Selasa (30 Juli) malam.

#gojek   #go-jek   #nadiemmakarim   #bkpm   #thomaslembong   #unicorn   #

Share:




BACA JUGA
Demokratisasi AI dan Privasi
Seni Menjaga Identitas Non-Manusia
Luncurkan Markas Aceh, Wamen Nezar Dorong Lahirnya Start Up Digital Baru
Awas, Serangan Phishing Baru Kirimkan Keylogger yang Disamarkan sebagai Bank Payment Notice
Wujudkan Visi Indonesia Digital 2045, Pemerintah Dorong Riset Ekonomi Digital