IND | ENG
Tinder Ingatkan LGBT dengan Fitur Traveler Alert

Aplikasi Tinder | Foto : Hipwee.com

Tinder Ingatkan LGBT dengan Fitur Traveler Alert
Eman Sulaeman Diposting : Minggu, 28 Juli 2019 - 12:28 WIB

New York,Cyberthreat.id - Aplikasi kencan online, Tinder, meluncurkan fitur traveler alert pada pekan lalu.

Tujuannya, untuk mengingatkan para Lesbian,Gay,Biseksual, dan Transgender (LGBT), ketika memasuki negara negara yang melarang aktivitas jenis ini, supaya tidak menampakkan profil mereka pada aplikasi ini.

“fitur ini akan secara otomatis menyembunyikan profil pengguna ketika mereka bepergian ke luar negeri di negara-negara di mana hubungan sesama jenis adalah ilegal,” demikian, seperti yang dilansir dari The Verge, Minggu, (28 Juli 2019),

Bekerjasama dengan Asosiasi LGBT, Tinder telah mengidentifikasi sebanyak 69 negara, yang memandang kaum LGBT adalah ilegal.

Terdapat sembilan negara, termasuk Arab Saudi dan Iran, adalah negara yang dapat memvonis hukuman mati, jika menemukan kaum LGBT di negera mereka.

Melalui fitur ini, kaum LGBT, bisa memilih, apakah menyembunyikan profil mereka di aplikasi tersebut, atau tetap menampakan profil mereka. Jika, tetap menampakan profil mereka, maka sistem akan secara otomatis menghapus sementara waktu.

“Hal itu,untuk melindungi mereka dari penegakan hukum atau individu yang mungkin menargetkan mereka,” tulis The Verge.

“Tetapi, lansiran akan tetap muncul, jika pengguna di negara yang melarang tersebut, menggunakan Tinder Passport untuk menggeseknya,” tambah The Verge.

Tak hanya Tinder, aplikasi kencan online lainnya, yaitu  aplikasi kencan gay Scruff, juga memperingatkan pengguna tentang konsekuensi potensial dari kencan LGBT di negara-negara tertentu.

Disebutkan, saat ini, Tinder memiliki jutaan orang di seluruh dunia sebagai pengguna. Bahkan, baru-baru ini, Tinder juga mulai berfokus pada upaya menarik lebih banyak pengguna di luar negeri.

“Saat memperluas jangkauannya, perusahaan perlu menjaga pengguna tetap aman dan sadar akan apa yang bisa terjadi jika mereka menampilkan profil mereka tetap publik,” jelas The Verge.

Sementra itu, dilansir dari Techcrunch, jumlah pengguna premium aplikasi  Tinder, atau disebut juga Tinder Gold, mencapai 4,1 juta pada kuartal III 2018. Angka ini naik dari kuartal sebelumnya yang mencatat 3,8 juta pengguna premium.

Dibanding Tinder reguler, pengguna Tinder Gold bisa leluasa melihat siapa saja yang menyukai akun mereka tanpa harus melakukan gestur swipe (usapan jari).

Jumlah pengguna Tinder Gold juga disebut, menjadi penyumbang terbesar bagi induk perusahaannya, yaitu, Match Group, yang juga menaungi aplikasi kencan online lain seperti Hinge, Ok Cupid, dan PlentyOfFish.

 

 

 

 

#LGBT   #tinder   #aplikasikencanonline   #hukumanmati   #Arabsaudi   #Iran   #profil   #tindergold   #tinderreguler

Share:




BACA JUGA
Peretas Terkait Iran Membocorkan Dokumen dari Rumah Sakit Israel
Grup Siber Imperial Kitten Jaringan Iran Targetkan Sektor Teknologi Timur Israel
MuddyC2Go: Kerangka C2 Baru yang Digunakan Hacker Iran Melawan Israel
Hacker Iran Luncurkan Serangan Siber yang Merusak di Sektor Teknologi Israel
Gunakan Spear-phishing, Hacker Iran MuddyWater Targetkan Israel