
Kantor pusat operator telekomunikasi Sprint | Foto : Hightechligts.com
Kantor pusat operator telekomunikasi Sprint | Foto : Hightechligts.com
Overland Park,Cyberthreat.id - Operator telekomunikasi, Sprint Corporation, yang berbasis di Kansas, Amerika Serikat (AS), mengumumkan telah terjadi pelanggaran data pengguna.
Kasus itu terjadi, setelah peretas yang tidak dikenal mengakses kredensial akun pelanggan menggunakan situs web "add a line" Samsung.com. Informasi tersebut, diketahui Sprint, setelah diberitahu pada 22 Juni 2019.
“Informasi pribadi yang diakses dalam insiden tersebut meliputi nama lengkap, nomor telepon, alamat penagihan, ID perangkat, jenis perangkat, ID pelanggan, tanggal pembuatan akun, nomor akun, biaya berulang bulanan, peningkatan kelayakan dan layanan tambahan,” demikian seperti dikutip dari HackRead, Sabtu, (27 Juli 2019).
Meskipun, tidak jelas berapa banyak pelanggan yang terkena dampak, namun pelanggan telah mendapat notifikasi bahwa "PIN akun Anda mungkin telah disusupi, jadi kami mengatur ulang PIN Anda untuk berjaga-jaga untuk melindungi akun Anda”.
Pihak perusahaan, kemudian mengatakan, bahwa semua akun yang ditargetkan telah diamankan kembali pada 25 Juni 2019.
"Sprint telah mengambil tindakan yang tepat untuk mengamankan akun Anda dari akses tidak sah dan belum mengidentifikasi aktivitas penipuan yang terkait dengan akun Anda saat ini," klaim perusahaan.
Atas kejadian tersebut, Sprint telah meminta maaf atas pelanggaran tersebut dan mendesak agar pelanggan harus mengikuti langkah-langkah pencegahan yang direkomendasikan oleh Komisi Perdagangan Federal AS (Federal Trade Commision/FTC).
"Sebagai tindakan pencegahan, kami menyarankan Anda mengambil tindakan pencegahan yang direkomendasikan oleh FTC untuk membantu melindungi Anda dari penipuan dan pencurian identitas. Langkah-langkah pencegahan ini termasuk, Anda dapat meninjau informasi ini di situs web FTC di www.ftc.gov/idtheft dan www.IdentityTheft.gov atau hubungi FTC langsung melalui telepon di 1-877-438-4338 atau melalui surat di 600 Pennsylvania Avenue, NW, Washington, DC 20580,” tulis pihak Spint..
Menurut laporan HackRead, kejadian ini bukan pertama kalinya dialami Sprint. Pasalnya, pada bulan Mei lalu, operator jaringan seluler virtual milik Sprint, Boost Mobile, juga memberi tahu para pelanggannya bahwa mereka mengalami pelanggaran data yang memungkinkan peretas mengakses beberapa akun pengguna.
Tetapi, jumlah total pelanggan yang terkena dampak tidak dibagi ke publik.
Share: