IND | ENG
Fitur O2O Blibli, Kolaborasi Belanja Online-Offline

Click dan Collect di fitur Blibli

Fitur O2O Blibli, Kolaborasi Belanja Online-Offline
Arif Rahman Diposting : Sabtu, 27 Juli 2019 - 11:30 WIB

Jakarta, Cyberthreat.id - Blibli.com terus berusaha mempromosikan fitur Omnichannel (O2O) yang merupakan bentuk kolaborasi belanja online dan offline.

CEO Blibli, Kusumo Martanto, mengatakan ide O2O berangkat dari upaya mencari solusi bagi customer.

"Hingga kini kami telah mengikat kerja sama dengan sekitar 6 ribu toko," kata Kusumo di Jakarta, Jumat (26 Juli 2019).

Merchant partner sudah tersedia di Jabodetabek, Bandung, Semarang, Surabaya dan Bali. Mekanisme O2O, kata dia, dimulai dengan mengakses Blibli melalui Apps maupun desktop. 

Blibli menyediakan fitur Click&Collect yang akan memberikan informasi mengenai pembelian barang dan keperluan. Hasilnya, jumlah orderan Blibli meningkat mencapai 250 persen hingga Juni 2019 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Barang yang ditawarkan beragam. Mulai dari peralatan elektronik, smartphone, kamera hingga keperluan sehari-hari dan retail. Barang yang sudah dibeli hanya dapat diperoleh dengan mendatangi langsung toko. 

Menurut Kusumo, cara seperti ini menghadirkan kolaborasi belanja online dan offline dimana toko yang ikut serta terverifikasi.

"Nah, pada saat di toko, ketika penjual dan pembeli bertemu, tentu ada penawaran lain. Misalnya bali barang A lalu si penjual bisa tawarkan B, C dan seterusnya dan ini efektif," ujar dia.

Kusumo mengatakan jika Blibli mendapatkan lebih banyak toko yang bekerja sama, konsep O2O akan menumbuhkan ekosistem offline. Ia tidak percaya jika pertumbuhan toko online berdampak kepada toko offline.

Kerja sama terbaru O2O dilakukan Blibli dengan jaringan retail raksasa di Indonesia, Alfamart. Menurut dia, Alfamart memiliki sekitar 15 ribu toko dan outlet Tanah Air.

"Prinsip kami toko offline itu tidak akan bisa dibunuh. Kami sudah memiliki program pembayaran cicilan yang istilahnya beli dulu bayar belakangan. Paylater ini akan kami lihat apakah bisa diterima konsumen di Indonesia."  

#blibli   #omnichannel   #o2o   #belanjaoffline   #online

Share:




BACA JUGA
Hingga Akhir Tahun 2023, Kominfo Tangani 12.547 Isu Hoaks
Putus Akses Lebih dari 800 Ribu Konten, Gerak Cepat Menteri Budi Arie Berantas Judi Online
Menkominfo Kecam Peretasan Laman kompas.id
Antisipasi Deep Fake, Wamen Nezar Patria: Kominfo Lindungi Kelompok RentanĀ 
Tekan Kasus Penipuan Online, Kominfo Buka AduanNomor.id