IND | ENG
Pahlawan WannaCry Dibebaskan Bersyarat Oleh Hakim di AS

Marcus Hutchins | Foto : Independent.co.uk

Pahlawan WannaCry Dibebaskan Bersyarat Oleh Hakim di AS
Eman Sulaeman Diposting : Sabtu, 27 Juli 2019 - 10:24 WIB

Milwaukee,Cyberthreat.id -  Hakim Distrik Amerika Serikat (AS), yang bertugas Pengadilan Wilayah Milwaukee,  J.P. Stadtmueller memerintahkan untuk membebaskan Marcus Hutchins, pria yang sangat tenar di kalangan cybersecurity, karena berhasil mengentikan wabah ransomware WannaCry pada 2017 silam.


“Ya, Hutchins tidak akan masuk penjara, Hakim Distrik Amerika Serikat J.P. Stadtmueller memerintah hari ini di Pengadilan Wilayah Milwaukee, setelah menggambarkan banyak pekerjaan baiknya, dan banyak hal positif yang tercatat di buku besar itu,” demikian, seperti dikutip dari The Hacker News, Sabtu (27 Juli 2019).

Oleh pengadilan Milwaukee, pria berambut kribo tersebut hanya dijatuhi hukuman “waktu bertugas”,  dan satu tahun akan terus diawasi oleh pihak berwenang, karena, Marcus divonis telah mengembangkan dan menjual malware perbankan, yang disebut Kronos.

Menanggapi pembebasan  hukuman tersebut,  Hutchins mengatakan, Ia berterima kasih kepada Hakim atas pengertian dan keringanan hukuman tersebut.

“Sangat berterima kasih atas pengertian dan keringanan hakim, dan semua orang yang membantu saya selama dua tahun terakhir, baik secara finansial maupun emosional,” ungkap Hutchins.

Marcus Hutchins, 25, adalah analis malware Inggris yang populer di kalangan cybersecurity. Karena secara tidak sengaja membantu menghentikan wabah WannaCry ransomware pada tahun 2017 silam.

Hutchins kemudian ditangkap oleh FBI pada Agustus 2017 di Bandara Internasional Las Vegas, ketika Ia hendak pulang ke Inggris, setelah menghadiri konferensi peretasan DefCon di Las Vegas. Ia ditangkap, karena dugaan perannya dalam menciptakan dan mendistribusikan Kronos antara 2014 dan 2015.

Kronos adalah trojan perbankan yang diciptakan Hutchins, yang ketika di pengadilan, Ia menyebut sebagai salah satu dari beberapa keputusan buruk yang ia buat, ketika ia masih remaja. Dia pun menyesali  perilakunya yang menyebabkan kerusakan yang ditimbulkan.

Malware Kronos dirancang untuk mencuri kredensial perbankan dan informasi pribadi para korban dari komputer mereka yang dikompromikan, yang dijual seharga US$ 7.000 di forum online Rusia.

Tahun lalu, dalam dakwaan di wilayah Wisconsin, Hakim menuduh Hutchins dan para konspirator lain telah menciptakan dan mempromosikan tidak hanya Kronos, tetapi juga untuk menjual malware lain, yang disebut UPAS Kit di dark web.

Kit UPAS adalah virus Spybot yang secara tidak sah mencegat, mengumpulkan, dan mengelupas informasi pribadi, termasuk detail kartu kredit, dari komputer yang terinfeksi menggunakan form grabber dan suntikan web.

Itu diiklankan dengan harga berkisar di atas US$ 1.000  pada tahun 2012. Hutchins awalnya menepis tudingan tersebut, pada Agustus 2017 di Milwaukee dan dibebaskan dengan jaminan US$ 30.000 saat menunggu persidangan.

Namun, pada bulan April tahun ini, Hutchins dinyatakan  bersalah atas dua tuduhan menciptakan dan mendistribusikan malware, yang secara total, membawa hukuman maksimum 10 tahun penjara, denda US$ 250.000, dan satu tahun pelepasan yang diawasi.

Saat ini,  di pengadilan, meskipun Hutchins menerima perannya dalam menciptakan malware, jaksa Milwaukee gagal menunjukkan berapa banyak kerusakan yang sebenarnya dibuat Kronos.

“Bahkan, hukuman Hutchins diringankan, karena mengutip perannya dalam menghentikan WannaCry dan kontribusinya dalam menjaga orang agar tetap aman. Kakim akhirnya memberi Hutchins hukuman yang lebih rendah,” tulis The Hacker News.

 

 

 

#Marcushutchins   #wannacry   #kronos   #trojanperbankan   #bebasbersyarat   #ransomware   #pengadilanAS

Share:




BACA JUGA
Phobos Ransomware Agresif Targetkan Infrastruktur Kritis AS
Google Cloud Mengatasi Kelemahan Eskalasi Hak Istimewa yang Berdampak pada Layanan Kubernetes
Malware Carbanak Banking Muncul Lagi dengan Taktik Ransomware Baru
Awas! Bahaya Ekosistem Kejahatan Siber Gen Z
Grup 8Base Sebarkan Varian Phobos Ransomware Terbaru melalui SmokeLoader