
Aplikasi Halodoc | Foto : Investing.com
Aplikasi Halodoc | Foto : Investing.com
Jakarta,Cyberthreat.id - Halodoc, platform layanan kesehatan berbasis online asal Indonesia mengumumkan telah mendapatkan pendanaan tambahan dari beberapa investor strategis. Sehingga, secara total, Halodoc telah mengumpulkan hampir US$ 100 juta atau sekitar Rp1,4 Triliun saat ini.
“Sebagai aplikasi layanan kesehatan online dengan misi simplifying healthcare, kemitraan strategis ini akan membantu meningkatkan kualitas dan jumlah pilihan layanan kesehatan yang tersedia untuk masyarakat Indonesia yang tinggal di luar kota besar, terutama di luar Jawa,” kata Jonathan Sudharta, CEO Halodoc melalui siaran pers, Jumat, (26 Juli 2019).
Jonathan menjelaskan, Halodoc mengoperasikan platform seluler bagi pasien untuk mengakses dokter setiap saat sepanjang hari dan pengiriman obat di 50 kota, serta layanan laboratorium rumah, meningkatkan aksesibilitas ke pelayanan kesehatan yang mudah, terjangkau, dan dapat diandalkan.
“Rata-rata, Halodoc melayani sekitar 7 juta pasien per bulan di seluruh Indonesia, dengan 80% pasien berada di luar kota-kota utama, seperti Jakarta dan Surabaya,” ujar Jonathan.
Menurut Jonathan,sulitnya aksesibilitas kesehatan di Indonesia, terutama di luar kota-kota besar, mendorong Halodoc unutk berkomitmen menciptakan inisiatif baru bersama dengan para investor. Hal itu, demi membantu masyarakat Indonesia mengakses layanan kesehatan dengan lebih mudah.
“Kami bertekad untuk belajar dari rekam jejak the Bill & Melinda Gates Foundation yang telah lama bekerja sama dengan para mitranya untuk memberikan solusi layanan kesehatan terbaik dan meningkatkan kualitas hidup di seluruh dunia,” ungkap Jonathan.
Sebagai informasi, Halodoc telah mengumpulkan tiga putaran pembiayaan dari investor institusi, dengan pendanaan terakhir yang ditutup awal tahun ini, yang dipimpin oleh UOB Venture Management.
Tak hanya itu, investor lain dalam putaran pembiayaan termasuk Singtel Innov8, Korea Investment Partners, dan WuXi AppTec.
Juga, investor yang sudah ada seperti Go-Ventures, BliBli, Openspace Ventures, dan Investidea juga telah berpartisipasi.
Di sisi lain, Halodoc juga mendapat pendanaan tambahan dari investor strategis termasuk the Bill & Melinda Gates Foundation, Allianz X, dan Prudential.
Share: