IND | ENG
Kembangkan Pusat Data, Menteri Budi Arie: Pemerintah Buka Kolaborasi Multipihak 

kominfo.go.id

Kembangkan Pusat Data, Menteri Budi Arie: Pemerintah Buka Kolaborasi Multipihak 
Poen Adan Diposting : Selasa, 12 Desember 2023 - 16:35 WIB

Cyberthreat.id - Saat ini kebutuhan penyediaan data center di Indonesia makin penting dan cenderung meningkat. Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyatakan hal itu selaras dengan peningkatan jumlah pengguna internet. 

“Kebutuhan infrastruktur digital pemerintah untuk implementasi inovasi peningkatan pelayanan publik secara digital dan pengembangan talenta digital Indonesia, serta peningkatan intensitas pemanfaatan teknologi digital yang semakin advance kesemua itu tentu membutuhkan ketersediaan pusat data yang andal dan mumpuni,” ungkapnya dalam Peringatan 10 Tahun Beroperasinya PT. Data Center Indonesia, di Jakarta Selatan, Jumat (08/12/2023).

Mewakili Presiden Joko Widodo, Menkominfo menekankan Pemerintah membutuhkan dukungan pemangku kepentingan, khususnya pelaku industri terkait. “Kementerian Kominfo terbuka untuk mendengar beragam inisiatif, kolaborasi, pengembangan ekosistem Indonesia, melalui penguatan kebijakan dan inisiatif lain,” tandasnya.

Sebagai pelopor Data Center Tier-IV 4 di Asia Tenggara, menurut Menteri Budi Arie, DCI merupakan salah satu penggerak utama Indonesia dalam industri data center. Setelah satu dekade ini, Menkominfo berharap ke depan eksistensi dan kapabilitas layanan pusat data dapat mendukung upaya pemerintah merespons kebutuhan ketersediaan data center yang makin meningkat. 

“Terlebih pemanfaatan peran teknologi digital seperti artificial intelligence, automation, edge computing hingga green technology, tentu membutuhkan pusat data yang andal dan bisa melayani dengan baik,” tuturnya.

Dengan perkembangan itu, Menkominfo mengutip pertumbuhan pasar data center global mencapai  25.000 Megawatt di tahun 2023. Sementara itu, di Asia Tenggara, industri data pusat data diproyeksikan akan berkembang lebih pesat dari rata-rata dunia.

“Dari 1.161 megawatt di tahun ini, ke angka sekitar 2.733 megawatt di tahun 2028. Namun demikian, kapasitas ukuran pasar data center di Indonesia, saat ini berkisar hanya sekitar 184 megawatt di tahun 2023. Terbesar masih di Jakarta, Batam dan daerah lain,” jelasnya.

Sementara dari sisi konsumsi perkapita pusat data di Indonesia mencapai 0,66 watt per kapita. Jika dibandingkan dengan Singapura kapasitas pusat data sebesar 7,07 megawatt atau hampir 4 kali lipat kapasitas Indonesia. Oleh karena itu, Menteri Budi Arie menilai Indonesia masih harus bekerja keras mengejar ketertinggalan itu dari negara tetangga.

“Melalui kerja keras bersama, tentu kita berharap dapat memetik potensi ekonomi industri data center yang menjanjikan. Saya juga berharap pencapaian DCI menjadi penyemangat untuk semakin meningkatkan upaya kita bersama dalam memperkuat ekosistem digital di Indonesia,” harapnya.

Menkominfo meyakini Indonesia akan mampu mengembangkan pusat data karena memiliki banyak sumberdaya pendukung seperti ketersediaan lahan yang berlimpah, energi terbarukan dikelola, serta posisi yang strategis. 

“Indonesia tentu berpeluang menumbuhkan industri data center nasionalnya menjadi global player,” tandasnya.

Menkominfo Budi Arie Setiadi berharap akan ada lebih banyak lagi DCI lain yang tumbuh, agar iklim usaha di Indonesia semakin kompetitif, kreatif, dan inovatif.  Bahkan dari keberadaan pusat data akan memberikan penambahan USD1,64  ke Produk Domestik Bruto Indonesia untuk setiap USD1  yang diinvestasikan di bidang TIK.

“Termasuk industri Data Center serta pembukan kesempatan kerja hingga 44,5 juta lapangan pekerjaan .Kita berharap, mudah-mudahan DCI bisa menjadi inspirasi bagi pergerakan dan transformasi digital Indonesia menuju Indonesia Emas 2045,” ungkapnya.[]

#kominfo

Share:




BACA JUGA
Luncurkan Markas Aceh, Wamen Nezar Dorong Lahirnya Start Up Digital Baru
Wujudkan Visi Indonesia Digital 2045, Pemerintah Dorong Riset Ekonomi Digital
Ekonomi Digital Ciptakan 3,7 Juta Pekerjaan Tambahan pada 2025
Menkominfo Tantang Media Adopsi Perkembangan Teknologi
INA Digital Mudahkan Masyarakat Akses Layanan Publik dalam Satu Aplikasi