Cyberthreat.id - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyelenggarakan Sharing Knowledge terkait kepemimpinan dan transformasi digital yang diselenggarakan secara luring dan daring. Acara tersebut berlangsung dari Aula dr. Roebiono Kertopati, Kantor BSSN Sawangan, Depok, Jawa Barat pada Selasa (7/11/2023).

Keamanan siber di era Society 5.0 merupakan tantangan besar yang akan kita hadapi kedepannya. Integrasi teknologi dengan aspek kehidupan pada era ini akan memunculkan potensi serangan siber. Ancaman bukan hanya berasal dari individu, namun juga dari kelompok yang terorganisir atau bahkan dari negara lain.

Dalam menghadapi tantangan ini, BSSN menjadi garda terdepan yang bertugas untuk mengidentifikasi, mencegah dan merespon serangan siber. Dan juga mengkoordinasikan upaya perlindungan keamanan siber di seluruh sektor dan memastikan adanya kolaborasi yang efektif dalam menghadapi ancaman.

Untuk mendukung peran BSSN, peran kepemimpinan menjadi hal yang tak tergantikan. Maka dari itu BSSN menyelenggarakan sharing knowledge yang bertujuan untuk memberikan motivasi untuk bekerja lebih keras dalam melindungi ruang siber. Hal itu sesuai harapan dari Wakil Kepala BSSN Putu Jayan Danu Putra dalam sambutannya saat membuka sharing knowledge tersebut.

“Semoga acara ini akan memberikan motivasi untuk kita semua agar lebih giat untuk bekerja lebih keras lagi dalam melindungi ruang siber kita, dan menjadikan Indonesia menjadi negara yang aman dan tangguh di era yang semakin tekoneksi ini,” kata Putu.

Seorang pemimpin harus memiliki visi, motivasi, inovasi dan cepat bertranformasi dalam pengelolaan organisasi dan tata kelola internal guna mendukung tugas BSSN dalam mengamankan ruang siber.

“Kepemimpinan harus mempunyai jiwa yang kuat dan visioner, motivasi kepada tim di belakangnya, beradaptasi dengan cepat, berinovasi, dan tidak dapat mengabaikan transformasi digital dalam pengelolaan organisasi dan tata kelola internal guna mendukung tugas BSSN dalam mengamankan ruang siber,” ujar Putu.

Acara itu mendatangkan narasumber Deputi Bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara Lembaga Administrasi Negara Agus Sudrajat yang memaparkan “Kepemimpinan yang efektif dalam menghadapi perubahan di era society 5.0” dan Direktur Teknologi Informasi Lembaga Nasional Single Window Rachmad Solik yang memaparkan “Transformasi digital pelayanan publik untuk mendukung ekspor, impor, dan logistik”.  

Hadir dalam kegiatan ini pejabat pimpinan tinggi madya, pimpinan tinggi pratama, pejabat fungsional utama, pejabat fungsional madya dan pegawai yang mewakili unit kerja di lingkungan BSSN.[]