Cyberthreat.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika terus melakukan fasilitasi bagi generasi muda untuk mengembangkan kewirausahaan digital.

Wamenkominfo Nezar Patria mengagas Youth Creative Hub Aceh untuk memfasilitasi pemuda Aceh dengan program kreatif dengan memanfaatkan teknologi digital. 

"Saya punya satu gagasan yang akan kita eksekusi buat Aceh yang namanya Youth Creative Hub untuk pemuda-pemudi. Kita akan eksekusi ini dan saya sangat berharap kawan-kawan semua antusias dan bisa bergabung, terbuka untuk siapa pun," tuturnya saat membuka Pelatihan Literasi Digital di Universitas Muhammadiyah Banda Aceh, Nangroe Aceh Darussalam, Kamis (26/10/2023). 

Wamenkominfo menjelaskan Youth Creative Hub akan disiapkan untuk mengasah keterampilan pemuda di industri kreatif. Bahkan, program tersebut akan melibatkan sejumlah platform digital raksasa untuk melakukan pendampingan intensif. 

"Saya akan mengajak sejumlah platform digital global untuk ikut membantu. Nanti ada Google, Facebook (Meta), Tiktok dan lainnya untuk bisa share knowledge dan membuka kesempatan buat kawan-kawan disini. Saya ingin ada semacam gebrakan buat generasi muda Aceh," jelasnya. 

Wamen Nezar Patria menyontohkan salah satu bentuk pelatihan yang dilakukan berupa materi pembuatan konten yang unik dan kreatif baik konten edukasi, hiburan hingga strategi marketing untuk jual-beli online. 

“Pelatihannya praktis e-4 hari langsung bisa diaplikasikan, ada yang model begitu sampai yang model perancangan strategis dan bagaimana caranya mengembangkan satu unit usaha entrepreneurship sampai bisa bertumbuh kemudian mendapat investor dan bisa berkembang," ungkapnya. 

Menurut Wamenkominfo rancangan Program Youth Creative Hub telah disiapkan oleh tim teknis. Langkah berikutnya adalah mencari tempat untuk homebase yang berlokasi di Aceh. 

"Kita sudah punya perancangannya. Mudah-mudahan kita bisa segera eksekusi, tempatnya lagi kita cari," ujarnya. 

Di hadapan ratusan mahasiswa dan pemuda Aceh, Wamen Nezar Patria memberikan motivasi dan semangat sebagai milenial penggerak dan pemerhati daerah. Wamenkominfo juga berharap generasi muda Aceh menjadi pemimpin masa depan untuk daerahnya sendiri. 

"Masa depan Aceh bukan orang lain yang tentukan tapi kawan-kawan semua yang ada disini. Sebentar lagi kami ini beranjak senja, tapi kawan-kawan ini yang akan menentukan 10-15 tahun lagi wajah Aceh kedepan akan seperti apa," tandasnya. 

Selain Wamenkominfo Nezar Patria, Pelatihan Literasi Digital dihadiri Kepala Dinas Komunikasi dan Sandi Provinsi Aceh Marwan Yusuf, Pembina dan Jajaran rektorat, dosen dan ratusan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Aceh.[]