
bssn.go.id
bssn.go.id
Cyberthreat.id - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyelenggarakan Workshop Peduli Keamanan Informasi (Peduli KAMI) Sektor Pemerintah Pusat. Kegiatan yang dilaksanakan secara daring dan luring itu dibuka oleh Direktur Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Pusat BSSN Tjatur Pudji Handojo dari Swiss-Belhotel Serpong, Tangerang Selatan, Banten pada Senin (9/10/2023).
Workshop yang merupakan series 3 itu bertema Implementasi Business Continuity Management dalam Upaya Peningkatan Level Maturitas Keamanan Siber Tahun 2023 menampilkan narasumber IT/MIS Senior Business Analyst Ira Kurniawati, Pranata Komputer Ahli Madya pada Kantor Staf Presiden Yusuf Eka Saputra, dan Manggala Informatika Ahli Madya pada Kantor Staf Presiden Julio Cancero Marsyah.
Dalam sambutannya Tjatur mengungkapkan bahwa semakin meningkatnya kasus serangan siber sangat mempengaruhi faktor ekonomi.
“Saat ini, serangan siber makin banyak terjadi yang mengakibatkan kebocoran data pada semua sektor khususnya pada sektor pemerintahan dan pembangunan manusia. Dampak dari serangan siber ini mempengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional melalui aktivitas ekonomi digital,” ungkapnya.
Ia mengatakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan suatu organisasi dalam pelaksanaan keamanan siber dibutuhkan suatu penilaian tingkat kematangan keamanan siber seperti yang diamanatkan pada Perpres IIV.
“Penilaian tingkat kematangan keamanan siber didasarkan pada 5 domain yaitu Tata Kelola, Identifikasi, Proteksi, Deteksi, dan Respon. Hasil penilaian ini menjadi profil keamanan siber suatu organisasi dan juga sebagai dasar pengambilan keputusan strategis bagi pimpinan dalam meningkatkan kapasitas dan kapabilitas keamanan siber bagi instansinya,” ucapnya.
BSSN telah melakukan rangkaian kegiatan penilaian tingkat kematangan keamanan siber pada sektor pemerintahan dan pembangunan manusia pada tahun 2022.
“Perlu saya tegaskan bahwa nilai tingkat kematangan keamanan siber yang tinggi bukanlah menunjukkan suatu instansi itu 100% aman dari serangan siber, namun menunjukkan bahwa instansi tersebut memiliki kemampuan menjalankan mitigasi risiko secara efektif dan efisien sehingga mengurangi dampak serangan siber seminimal mungkin,” tambah Tjatur.
Pada kesempatan itu juga, Tjatur memberikan apresiasi kepada instansi yang memperoleh nilai terbaik dalam tingkat kematangan keamanan siber. Ia berharap prestasi itu dapat memotivasi kita semua agar tetap berkomitmen bersama dalam mewujudkan keamanan dan ketahanan siber nasional.[]
Share: