
kominfo.go.id
kominfo.go.id
Cyberthreat.id - Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi memantau langsung jaringan telekomunikasi dan keamanan informasi Konferensi Tingkat Tinggi Archipelagic and Island States (KTT AIS) Forum Tahun 2023.
Menteri Budi Arie melakukan pengecekan ketersediaan dan kualitas layanan telekomunikasi dan internet agar andal dan aman untuk forum bagi pembahasan kerja sama antarnegara pulau dan kepulauan sedunia itu.
“Kementerian Kominfo dalam hal ini berkolaborasi dengan berbagai pihak termasuk Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan kementerian dan lembaga terkait. Kita koordinasikan terus, ini tanggung jawab Kominfo dalam hal ini Pusat Data dan Sarana Informatika Setjen Kementerian Kominfo,” tandasnya usai melakukan peninjauan venue KTT AIS Forum 2023 di kawasan Bali Nusa Dua Convention Center, Badung, Bali, Selasa (10/10/2023).
Menkominfo menekankan arti penting kualitas layanan telekomunikasi khususnya untuk layanan bagi jurnalis. Selain itu, keamanan siber juga menjadi perhatian terutama situs dan laman informasi mengenai KTT AIS Forum 2023.
“Ini perlu kesiapan untuk mengamankan jaringan siber, kita mengharapkan supaya kelancaran situs-situs penyelenggaraan KTT AIS Forum 2023 agar dapat melayani kebutuhan jurnalis dan semua pihak,” tegasnya.
Sesuai laporan tim Cyber Security, Menteri Budi Arie menyatakan hasil pemantauan penyerangan terhadap situs instansi pemerintahan yang terlibat dalam KTT AIS Forum 2023 cukup tinggi.
“Situs Kementerian Kominfo yang mendapatkan serangan siber sebanyak 30 juta dalam hitungan jam. Tapi karena ini mesin semua jadi kita sudah siap untuk mengantisipasi dan menjaga agar perhelatan KTT AIS Forum 2023 bisa aman dari serangan-serangan siber,” ungkapnya.
Menkominfo menilai pengamanan sistem informasi yang kuat dan andal juga membutuhkan dukungan semua pihak. Oleh karena itu, Kementerian Kominfo selalu berupaya beradaptasi dengan teknologi yang ada.
“Sehingga berbagai serangan dapat dilakukan antisipasi dan pemantauan secara berkala. Siber securitinya kuat dan bisa mengantisipasi berbagai serangan siber. Kita akan terus tingkatkan pengetahuan teknologi dan sistemnya, kita improve terus. Karena kecanggihan teknologi tidak pernah berhenti, akan meningkat terus,” jelasnya.
Menkominfo Budi Arie Setiadi didampingi Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Ismail, Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Wayan Toni Supriyanto, Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Usman Kansong, Inspektur Jenderal Arief Tri Hardiyanto dan Staf Ahli Menteri Bidang Media Massa Widodo Muktiyo. []
Share: