
bssn.go.id
bssn.go.id
Cyberthreat.id - Badan Siber Sandi Negera (BSSN) Republik Indonesia mengadakan vulnerability assessment & cyber exercise bagi pengelola IT security BUMN khususnya sektor industri. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Ballroom Margo Hotel, Depok, Jawa Barat pada Kamis (24/8/2023).
Kegiatan cyber exercise tersebut merupakan bagian dari “Workshop Vulnerability dan Bimbingan Teknis Kesiapsiagaan Insiden Siber Sektor Industri” tahun 2023 yang diselenggarakan oleh BSSN. Kegiatan itu melibatkan pengelola IT atau pengelola keamanan informasi dari 25 BUMN sektor industri yang diundang.
BUMN yang mengikuti acara tersebut adalah PT Pindad, PT Pal, PT DI, PT LEN, PT Dahana, PT Inti, PT Semen Indonesia, Peruri, PT Krakatau Steel, PT Pusri, PT Biofarma, PT Surveyor, PT BKI, PT Sucofindo, PT Waskita Karya, PT Nindya Karya, PT Hutama Karya, PT INKA, PT KBN, PT JIEP, PT DPS, PT Adhi Karya, PT PP, PT Jasamarga, dan Perum Perumnas.
Sebelum cyber exercise dilangsungkan, seluruh peserta telah melalui tahap persiapan yang dipandu oleh narasumber Ferry Harjulianto dan Deden Goleh dari Peris.ai dengan metode self assessment.
Pada cyber exercise kali ini Tim PT Krakatau Steel menjadi yang terbaik. Tim itu berhasil menyelesaikan laporan insiden untuk index pattern DDOS, phising, dan ransomware dengan memperoleh skor tertinggi.
Dalam keterangannya, Tim PT Krakatau Steel mengatakan sangat berterima kasih kepada BSSN yang telah menyelenggarakan acara itu, karena menurut mereka ada banyak hal baru yang bisa dipelajari. Menjadi harapan peserta juga agar acara bimtek ini bisa kontinyu diselenggarakan. Melalui acara itu peserta sangat antusias karena bisa langsung praktek hal-hal terkait respon insiden siber.
Salah satu peserta dari PT. JIEP menyampaikan terima kasih kepada BSSN yang telah menyelenggarakan acara itu, karena telah membantu bagaimana mempersiapkan penanggulangan insiden siber.
“Kami diberikan bekal bagaimana menguji keamanan sistem kami sendiri, terus memonitor dan menyimpan dalam dashboard kami sendiri,” kata peserta dari PT JIEP.
Saat penutupan, perwakilan Direktorat Keamanan Siber dan Sandi Industri BSSN Catur Agus Sulistyo mengatakan bahwa aspek pembangunan kekuatan keamanan siber melalui pengembangan kapasitas sumber daya manusia menjadi salah satu prioritas BSSN. Catur berharap setelah acara ini selesai dapat terwujud kerja sama dan kolaborasi sehingga memudahkan koordinasi pada saat terjadi insiden siber pada sektor industri.
Dengan dilaksanakannya kegiatan workshop dan bimtek seperti ini, BSSN yakin dapat terus mengasah kemampuan pengelola IT BUMN sektor industri dalam meningkatkan kapasitasnya. Kegiatan itu juga sekaligus menjadi ajang sharing pengetahuan dan pengalaman antar pengelola IT BUMN sektor industri sehingga memperkaya kapasitas sebagai pengelola IT yang dipercaya melaksanakan tugas siaga insiden siber.[]
Share: