IND | ENG
BSSN: Mari Berkolaborasi Menjaga Keamanan Siber di Indonesia

bssn.go.id

BSSN: Mari Berkolaborasi Menjaga Keamanan Siber di Indonesia
Kiki Sabrina Diposting : Kamis, 24 Agustus 2023 - 10:43 WIB

Cyberthreat.id - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengadakan Workshop Vulnerability Assessment dan Bimtek Kesiapsiagaan Insiden Siber Sektor Industri.BSSN mengajak seluruh komponen berkolaborasi menjaga keamanan siber di Indonesia.

Acara itu dibuka oleh Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian BSSN Slamet Aji Pamungkas di Ballroom Margo Hotel, Depok, Jawa Barat pada Rabu (23/8/2023).

Tampak hadir pada acara itu Direktur Keamanan SIber dan Sandi Industri BSSN Intan Rahayu, CSIRT BSSN, Koordinator CSIRT Sektor Industri BSSN Tri Wahyudi, para narasumber dan peserta dari 25 BUMN di Indonesia.

Deputi Pamungkas dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kolaborasi dalam mengamankan ruang siber nasional.

“Mari kita berkolaborasi dalam menjaga keamanan siber di Indonesia. Kolabarasi ini sangat penting karena tidak hanya BSSN, tidak satu arah tetapi dua arah dengan semua stakeholder bagaimana mengamankan siber Indonesia,” ajak Deputi Pamungkas.

Lebih lanjut Deputi Pamungkas mengatakan pentingnya vulnerability assessment dan kesiapsiagaan insiden siber sehingga kita siap dan tidak panik pada saat insiden siber itu benar-benar terjadi.

“Lebih baik lagi kalau kita melakukan tindakan preventif sebelum insiden itu terjadi, misalnya secara berkala melakukan back up data,” kata Pamungkas.

Setelah pembukaan acara dilanjutkan dengan paparan oleh Direktur Intan Rahayu yang membawakan materi “Bad or Good Idea: Combine CISO and DPO Roles”. Paparan itu memberikan gambaran umum CISO dan DPO Roles bagi peserta yang notabenenya pelaku IT security di instansi masing-masing. Dibawakan secara interaktif, materi itu sangat menarik bagi peserta karena sangat bermanfaat bagi SDM IT Security di instansi dalam mengembangkan keamanan sibernya.

Dengan diselenggarakannya workshop dan bimtek itu BSSN berharap para peserta dapat lebih meningkatkan kapasitas, pengetahuan, dan keterampilan teknis tentang prosedur penilaian kerentanan serta analisis insiden dari serangan siber. Sehingga nantinya dapat menerapkan pengetahuan dan ketrampilannya tersebut untuk menjaga keamanan siber di BUMN masing-masing.

BSSN percaya dengan penguatan keamanan siber di sektor industri strategis itu, akan memperkuat keamanan dan ketahanan siber nasional secara menyeluruh.

Adapun 25 BUMN yang hadir pada acara itu dari PT Pindad, PT Pal, PT DI, PT LEN, PT Dahana, PT Inti, PT Semen Indonesia, Perum Peruri, PT Krakatau Steel, PT Pusri, PT Biofarma, PT Surveyor, PT BKI, PT Sucofindo, PT Waskita Karya, PT Nindya Karya, PT Hutama Karya, PT INKA, PT KBN, PT JIEP, PT Dok Perkapalan, PT Adhi Karya, PT PP, PT Jasamarga, dan Perum Perumnas.[]

#bssn   #keamanansiber

Share:




BACA JUGA
Seni Menjaga Identitas Non-Manusia
BSSN-Huawei Techday 2024
Keamanan Siber Membutuhkan People, Process, dan Technology.
BSSN dan Bank Riau Kepri Syariah Teken Kerja Sama Perlindungan ITE
Indonesia Dorong Terapkan Tata Kelola AI yang Adil dan Inklusif
SiCat: Inovasi Alat Keamanan Siber Open Source untuk Perlindungan Optimal