
Davian Omas, Managing Director Oracle Indonesia, saat pemaparan solusi Oracle Autonomous Database di Jakarta, Selasa, (23 Juli 2019) | Foto : Eman Sulaeman/Cyberthreat.id
Davian Omas, Managing Director Oracle Indonesia, saat pemaparan solusi Oracle Autonomous Database di Jakarta, Selasa, (23 Juli 2019) | Foto : Eman Sulaeman/Cyberthreat.id
Jakarta,Cyberthreat.id - Oracle, perusahaan penyedia solusi IT, mengungkapkan Oracle Autonomous Database, yaitu database untuk industri yang dapat melakukan pengendalian, perlindungan dan perbaikan secara otomatis, demi mendapatkan wawasan data yang lebih dalam, memiliki kualitas kemanan (security) yang terjamin.
Pasalnya, Oracle Autonomous Database yang diletakan di cloud milik Oracle ini memiliki tingkatkan kemanan yang bertahap. Sebelum mencapai database tersebut, harus melewati beberapa level kemanan yang tidak mudah ditembus oleh para penyerang mana pun.
“Ketika masuk ke dalam cloud, ada berbagai level yang harus dilewati. Sehingga, dipastikan level security-nya sudah sangat terjamin,” kata Davian Omas, Managing Director Oracle Indonesia di Jakarta, Selasa, (23 Juli 2019).
Menurut Davian, Oracle Autonomous Database menggunakan pembelajaran dan otomatisasi mesin yang canggih untuk menyebarkan, mengoptimalkan, memperbaiki dan mengamankan secara otomatis tanpa harus dikerjakan oleh manusia. Sehingga dapat menghadirkan tingkat kinerja, keamanan, dan efisiensi yang baru.
“Inti dari penggunaan database ini adalah efisien. Para customer dapat menghemat biaya, tenaga, dan juga waktu, ketika menggunakan Oracle Autonomous Database,” ujar Davian.
Davian juga mengungkapkan, Oracle Autonomous Database memiliki keunggulan, yaitu self driving, self securing, dan self repairing. Karena, kelebihan-kelebihan tersebut, database ini berjalan otomatis, tanpa harus ada campur tangan dari manusia.
Di Indonesia, kata dia, dua perusahaan yang telah beralih ke Oracle dengan menggunakan database ini adalah PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) dan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan.
“Ini semua dijalankan oleh solusi database ini. Sehingga, customer tidak perlu lagi harus mengeluarkan banyak waktu dan energi untuk me-manage database ini,” ungkap Davian.
Share: