Cyberthreat.id - Cepatnya perkembangan teknologi informasi perlu disikapi masyarakat dalam memahami kebenaran informasi yang diterima. Berbagai media daring dan media sosial, yang dimanfaatkan masyarakat dalam beraktivitas di ruang siber harus dilakukan secara bijak dan aman. Hal ini menjadi salah satu tanggung jawab pemerintah yang dilaksanakan melalui pemberian literasi media dan literasi keamanan siber.

Untuk mendukung itu Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) melaksanakan literasi dengan kemasan yang berbeda menyesuaikan perkembangan. BSSN melakukan literasi “Jaga Ruang Siber” kepada masyarakat di Ambon khususnya mahasiswa dan pelajar di Kampus Universitas Pattimura Ambon, Maluku pada Jum’at (4/8/2023).

Kepala BSSN Hinsa Siburian mengingatkan kepada peserta yang hadir di acara Literasi Jaga Ruang Siber untuk selalu memanfaatkan teknologi dan mengembangkan kompetensi melalui pendidikan, pelatihan hingga ke sertfikasi.

“Optimalkan sumber daya yang tersedia secara gratis dan open source yang ada di ruang siber dan ikuti kompetisi, komunitas dan forum yang ada di dunia maya untuk membangun jejaring serta sharing informasi,” ujarnya.

Selanjutnya Hinsa mengingatkan kepada peserta lterasi untuk menjaga diri dari serangan siber yang bersifat sosial. Serangan itu bisa berupa informasi yang telah direkayasa untuk mempengaruhi ide, pendapat, emosi, opini hingga cara berpikir, sistem kepercayaan dan perilaku.

Kepala BSSN menambahkan serangan yang sering terjadi yaitu informasi hoaks, propaganda hitam dengan menyebarkan bukti-bukti palsu melalui media sosial guna meresahkan masyarakat.

“Saya mengajak seluruh generasi muda Indonesia dengan iman dan takwa serta cinta tanah air untuk menerapkan nilai solidaritas persatuan dan nasionalisme dalam menjaga kedaulatan ruang siber nasional dan meraih prestasi dengan cara belajar tekun dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi,” ucapnya.

Hinsa pun menyampaikan bahwa kita harus memanfaatkan peluang di ruang siber, di sektor pendidikan khususnya universitas. Universitas harus mampu mencetak SDM profesional dengan talenta digital yang adaptif dan inovatif dan berkarakter Pancasila. Hal itu bisa mewujudkan ekosistem ruang siber yang aman.

Sementara itu Rektor Universitas Pattimura Prof. Dr. M.J. Saptenno, S.H., M.Hum mengatakan pentingnya kegiatan itu untuk menambah pengetahuan dan informasi tentang dunia digital dan meningkatkan kesadaran keamanan dunia maya.

“Kita harus menggunakan manfaat teknologi informasi dan komunikasi dengan baik dan benar serta harus membawa manfaat yang positif,” ucapnya.

Sementara itu, Asisten Administrasi Umum Pemprov Maluku Piterson Rangkoratat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada BSSN karena sudah melaksanakan sosialisasi di wilayah Maluku.

“Semoga dengan acara ini kita bisa memanfaakan aktifitas di ruang siber dengan baik khususnya bagi generasi muda yang ada di maluku,” ucapnya.

Literasi #JagaRuangSiber kali ini bertemakan “Bersama BSSN Tingkatkan Kompetensi dan Raih Prestasi di Ruang Siber” menghadirkan narasumber Deputi Bidang Operasi Keamanan Siber dan Sandi BSSN Dominggus Pakel, Global Public Policy Southeast Asia Tiktok Indonesia Rofi Uddorojat, Konten Kreator asal Ambon Eko Saputra Poceratu serta Founder Pigi Pasar Raymond Unmehopa.

Peserta nampak antusias dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan. Peserta pun semangat mengikuti rangkaian acara karena banyak hadiah menarik yang disediakan panitia. BSSN juga memberikan tiket kelas belajar kepada peserta untuk menjadi konten kreator yang dipersembahkan oleh Narasi TV dan Kompas Institute.[]