
Nurma Larasati (kedua dari kiri) di acara diskusi Indonesia Development Forum yang berlangsung di JCC, Selasa (23 Juli 2019) | Foto: Faisal Hafis
Nurma Larasati (kedua dari kiri) di acara diskusi Indonesia Development Forum yang berlangsung di JCC, Selasa (23 Juli 2019) | Foto: Faisal Hafis
Jakarta, Cyberthreat.id - Mau tahu dahsyatnya media sosial. Tanyakan pada CEO Halallocal, Nurma Larasati, yang pernah mendapatkan ratusan customer asal Timur Tengah hanya dengan sekali retweet dari seorang selebtweet asal Arab Saudi.
"Setelah mendapatkan retweet itu, pendownload aplikasi kami langsung tiba-tiba meningkat drastis menjadi ratusan," kata Nur kepada Cyberthreat.id di gelaran Indonesia Development Forum di Jakarta Convention Center (JCC), Selasa (23 Juli 2019).
Halallocal adalah startup yang memberikan informasi kepada muslim di seluruh dunia yang ingin melakukan traveling ke luar negeri atau pun menjadi wisatawan lokal.
Aplikasi Halallocal menyediakan berbagai informasi wisata hala dari berbagai wilayah Tanah Air sampai Eropa dan Timur Tengah.
Dari retweet tersebut Halallocal kemudian dimuat oleh situs travelling luar negeri yang menerangkan kegunaan dan manfaatnya bagi muslim yang ingin menjadi wisatawan. Tanpa harus meninggalkan kewajiban ibadah seperti memakan makanan halal, salat lima waktu, arah kiblat, hotel halal, penginapan halal sampai tiket dengan tujuan wisata halal.
Retweet yang mendapat respon dua ribu retweet serta puluhan ribu komentar memberikan Halallocal sekitar 500 customer asal Arab Saudi dan Timur Tengah yang langsung mengunjungi Indonesia. Itu tidak hanya Jawa, tapi juga kunjungan wisatawan Muslim ke Sumatra dan Sulawesi.
Mayoritas dari 500 wisatawan Timur Tengah yang datang ke Indonesia akibat retweet tersebut menggunakan aplikasi Halallocal. Menurut Nurma, retweet yang mereka dapatkan sangat positif dari akun-akun asal Timur Tengah terutama keingintahuan tentang wisata halal di Tanah Air.
"Kami sediakan fitur-fitur yang dibutuhkan oleh seorang muslim atau pun keluarganya untuk berwisata halal di Indonesia. Makanannya harus halal, penginapan halal, mesjid dan segala macamnya."
Sebelum mendapat retweet Halallocal sebenarnya telah memiliki basis customer di luar negeri serta pernah mendapat penghargaan di Eropa. Sekarang mereka sudah punya langganan Arab Saudi yang mengunjungi Indonesia setiap tahun.
Terbaru, jumlah customer asing jauh lebih banyak ketimbang wisatawan lokal.
"Porsinya 40 lokal dan 60 asing. Itu kami maintain juga lewat media sosial."
Share: