Cyberthreat.id - Museum Sandi Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), melalui program Codephoria turut meramaikan aktivitas Kotabaru di malam hari. Kegiatan soft launching Codephoria itu dibuka oleh Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya di Museum Sandi, Kotabaru, Yogyakarta pada Jum’at (26/5/2023).

Dalam sambutannya Sekda Aman menyampaikan dan menegaskan 4 pilar konsep yang harus diusung dalam mengembangkan Kotabaru yaitu heritage, garden city, malam hari, dan yang tidak kalah penting yaitu premium. Apresiasi juga diberikan kepada Museum Sandi yang telah tanggap secara cepat melakukan aksi nyata dalam mendukung pengembangan kawasan Kotabaru.

“Soft launching Codephoria Museum Sandi merupakan satu acara yang didesain untuk kepentingan aktifitas malam hari pada Jumat malam. Apa yang dilakukan ini menjadi bagian sangat kontekstual dengan kepentingan Kotabaru heritage yang salah satu ideologinya adalah aktifitas di malam hari,” ujar Aman.

Aman menambahkan, diberlakukannya jam buka malam ini sebagai salah satu upaya untuk melestarikan budaya, ataupun sejarah dan menghidupkan kembali suasana pada zaman dahulu atau indies yang ada di Museum Sandi dan sekitarnya.

“Mudah mudahan apa yang diberikan Museum Sandi ini untuk memberikan manfaat baik kepentingan Museum Sandi maupun Kotabaru. Sukses untuk Museum Sandi,” tambah Aman.

Sementara itu, Kepala Museum Sandi Setyo Budi Prabowo menjelaskan Codephoria itu nantinya akan secara berkala berlangsung setiap hari Jum’at malam. Codephoria diusung sebagai identitas dari Museum Sandi dengan sebutan “Code”, begitupula lokasi museum yang tidak jauh dari sungai Code. Phoria itu sendiri memiliki makna bersenang-senang, sehingga harapan dari acara itu, Museum Sandi sebagai salah satu tempat bersenang-senang dan rekreasi di malam hari.

“Museum Sandi mengadakan soft launching Codephoria buka pada malam hari. Kegiatan ini didukung oleh komunitas yang ada di Kota Yogyakarta. Nantinya pengunjung yang ingin merasakan atmosfer sore sampai malam hari, silahkan datang ke Museum Sandi dan melihat koleksinya,” ungkap Setyo.

Soft launching kali ini mengambil konsep “Afternoon Tea” dimana para tamu undangan diajak merasakan suasana senja ditemani dengan secangkir teh. Afternoon Tea ini sudah ada sejak era kolonial.

“Kita ngeteh sore di taman Museum Sandi dengan view heritage bangunan. Nantinya layanan Codephoria akan ada jelajah malam di Kotabaru dengan melihat bangunan heritage yang bersejarah,” ujar Setyo.

Tampak hadir pada acara tersebut Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko, komunitas perempuan berkebaya, komunitas kolcai, komunitas macapat, komunitas ecoprint dan staf Museum Sandi. Pertunjukan musik angklung dan musik petik merupakan pertunjukan yang dipilih untuk meramaikan acara. Terlihat, Komunitas yang hadir menampilkan karya-karyanya. Codephoria Museum Sandi BSSN di Yogyakarta membuka kesempatan bagi komunitas lain untuk bergabung di pertunjukan selanjutnya.[]