ChatGPT. Foto: newsd.in
ChatGPT. Foto: newsd.in
Cyberthreat.id – OpenAI, startup di balik pengembangan kecerdasan buatan ChatGPT, diberi batas waktu untuk melakukan perbaikan dari platform chatbot pintarnya itu hingga 30 April mendatang.
ChatGPT saat ini masih diblokir untuk pengguna Italia karena otoritas perlindungan privasi negara tersebut, Garante, menganggap platform melanggar aturan privasi dan keamanan.
Pada Rabu (12 April 2023), Garante membeberkan sejumlah tuntutan yang harus dibenahi ChatGPT jika masih ingin beroperasi di Italia. Italia negara pertama yang memblkir chatbot paling populer di dunia itu sejak dua pekan terakhir. Sebelumnya, Wakil Perdana Menteri Italia Matteo Salvini sempat menyebut pemblokiran tersebut sebagai tindakan berlebihan. (Baca: Badan Perlindungan Data Blokir ChatGPT. Waperdam Italia: Berlebihan!)
Menurut Garante, OpenAI harus memberi tahu pengguna Italia tentangg metode dan logika di balik pemrosesan data yang diperlukan oleh chabot.
OpenAI juga diminta menyediakan alat untuk mengoreksi data yang ditampilkan oleh chabot, karena mesin bisa saja mengambil data atau informasi yang ditampilkan dari orang-orang yang mungkin bukan pengguna platform. Jika koreksi tidak memungkinkan dilakukan untuk sebuah informsi yang tidak akurat, otoritas meminta ada layanan atau fitur hapus.
OpenAI juga harus memungkinkan non-pengguna untuk menolak "dengan caramudah dan dapat diakses" pemrosesan data pribadi mereka untuk menjalankan algoritmenya, kata Garante, dikutip dari Reuters.
Selain itu, perusahaan harus menyediakan sistem verifikasi usia pada akhir September mendatang yang mampu mengecualikan akses ke pengguna di bawah 13 tahun.
Garante akan terus menyelidiki potensi pelanggaran aturan perlindungan data oleh OpenAI. Otoritas mengatakan berhak untuk memaksakan tindakan lain yang diperlukan pada akhir penyelidikan yang sedang berlangsung.
Langkah Italia di ChatGPT telah membangkitkan minat pengawas privasi lainnya di Eropa yang sedang mempelajari apakah tindakan yang lebih keras diperlukan untuk chatbots dan apakah akan berkoordinasi.
Badan perlindungan data Spanyol telah meminta pengawas privasi Uni Eropa untuk mengevaluasi masalah privasi seputar ChatGPT.[]
Share: