
Foto: sportsgrindentertainment.com
Foto: sportsgrindentertainment.com
Cyberthreat.id - Majelis Nasional Parlemen Prancis pada hari Kamis (23 Maret 2023) menyetujui penggunaan alat pengawasan video kecerdasan buatan (AI) selama Olimpiade Paris 2024.
Pemerintah mengatakan pengawasan video algoritmik dapat mendeteksi "peristiwa yang telah ditentukan sebelumnya", perilaku abnormal dan lonjakan kerumunan, membantu memastikan keamanan jutaan turis yang diperkirakan akan membanjiri ibu kota Prancis musim panas mendatang.
Jika diadopsi secara resmi, Prancis akan menjadi negara pertama di Uni Eropa yang melegalkan pengawasan bertenaga AI.
Sebelumnya, Amnesty International dan kelompok pembela hak-hak digital berpendapat bahwa teknologi tersebut menimbulkan ancaman terhadap kebebasan sipil dan menarik garis berbahaya di pasir.
Di tengah perdebatan alat tersebut, saat ini Uni Eropa juga sedang membahas Undang-Undang AI bagian penting dari undang-undang UE yang mengatur penggunaan kecerdasan buatan di Eropa yang telah dikerjakan selama lebih dari dua tahun.
Terlepas dari penggunaan AI oleh perusahaan, undang-undang UE juga akan melihat AI yang digunakan di sektor publik dan penegakan hukum.
Pengawas privasi Prancis, CNIL, mendukung RUU pemerintah Prancis dengan syarat tidak ada data biometrik yang diperlakukan.Adapun baik Senat maupun Majelis sekarang telah menyetujui teks RUU tersebut.
Leufer Access Now mempertanyakan kegunaan AI dalam melihat calon penyerang karena kompleksitas dalam melatih algoritma tentang insiden langka.
"AI tidak pandai dalam hal semacam itu (karena) pada tingkat teknis, Anda harus memberikan banyak contoh kepada mesin," katanya.[]
Share: