
Ilustrasi Cybernews
Ilustrasi Cybernews
Cyberthreat.id - Sebuah balon mata-mata Cina yang dicurigai telah direkam dalam video yang melayang di atas negara bagian Montana AS oleh seorang saksi mata setempat.
Pejabat AS mengatakan mereka yakin "balon pengintai ketinggian tinggi" yang terlihat mengambang di atas kota Billings, AS barat laut, Montana kemungkinan besar adalah balon mata-mata China.
Balon – dikatakan seukuran tiga bus dan terbang di ketinggian 60 ribu kaki di atas permukaan laut – terlihat di langit oleh penduduk lokal Billings pada hari Rabu, 1 Februari, seperti dilansir dari Cybernews, Senin (6/2).
Penduduk memutuskan untuk memfilmkan objek terbang tak dikenal dan mempostingnya di media sosial untuk mendapatkan perhatian dari outlet berita di seluruh negeri.
Ketua DPR AS Kevin McCarthy tweeted tentang insiden itu, menyerukan Presiden AS Joe Biden untuk mengatasi "pengabaian China yang kurang ajar terhadap kedaulatan AS."
Dengan ketegangan yang memuncak antara kedua negara, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken sejak itu memutuskan untuk menunda kunjungan resmi ke China yang dijadwalkan sebelumnya.
Gubernur Montana Greg Gianforte, yang diberi pengarahan oleh otoritas Pentagon tentang balon pengintai, mengeluarkan pernyataan resmi di Twitter.
Gubernur menyatakan dia "sangat terganggu oleh aliran konstan masalah keamanan nasional yang datang dari negara komunis."
Saksi mata, Chase Doak, mengaku melihat balon tersebut saat bersiap-siap berangkat kerja.
“Saya sedang melihat ke luar jendela seperti biasanya, dan kebetulan saya melihatnya dari sudut mata saya dan pada awalnya, saya pikir itu adalah bintang, tapi saya pikir itu agak gila karena siang bolong. dan ketika saya melihatnya, itu terlalu besar untuk menjadi bintang,” kata Doak saat wawancara berita Reuters.
Balon itu melewati "sejumlah situs sensitif," melakukan perjalanan melalui Alaska dan kemudian Kanada sebelum terlihat di Montana, kata pejabat militer AS.
Jet tempur AS disiagakan tinggi, tetapi Pentagon menyarankan Presiden untuk tidak menembak jatuh balon, karena takut puing-puing yang jatuh dapat berdampak dan melukai warga sipil, lapor Reuters.
Balon tersebut tidak dianggap sebagai risiko intelijen yang signifikan, menurut pejabat.
China menanggapi tuduhan itu, menyebut "hype" seputar insiden itu murni spekulasi tanpa bukti yang diverifikasi.
Sementara itu, balon pengintai tak dikenal lainnya juga terlihat di Kanada minggu ini.
Pejabat Kanada mengatakan mereka bekerja sama dengan AS dalam masalah ini.
Belum ada kabar tentang asal usul balon kedua.
Share: