
Ilustrasi | Foto: freepik.com
Ilustrasi | Foto: freepik.com
Jakarta, Cyberthreat.id – Pemerintah Indonesia sedang giat menggalakkan berbagai program untuk mendukung industri 4.0 yang diperkirakan menambah nilai Pendapatan Domestik Bruto Indonesia pada 2020.
CEO dan Co-Founder dari Alumnia, Agus Wicaksono, mengatakan, masih banyak hal yang harus diperhatikan para pelaku industri dan pemerintah. Hal utama adalah persoalan cybersecurity agar data-data tidak bocor atau berada di tangan orang jahat. Alumnia adalah platform penyedia layanan teknologi finansial (fintech).
“Yang harus kita tanamkan kepada seluruh pelaku industri adalah cybersecurity itu sangat penting. Seperti persiapan kita sebelum terkena ancaman siber, terlebih saat ini semua sudah terdigitalisasi,” ujar Agus di Jakarta, Minggu (21 Juli 2019).
Menurut dia, di era yang kian maju pemanfaatan teknologi dan internet, sayangnya kesadaran pentingnya cybersecurity dinilai masih sangat kurang, khususnya pelaku industri manufaktur. Terlebih, pelaku industri itu telah memakai perangkat yang terhubung dengan internet (internet of things/IoT) dalam produksinya.
“Di industri manufaktur, saat ini ada yang namanya control system dengan memanfaatkan perangkat IoT,” kata dia.
Menurut Agus, perangkat IoT ini sangat penting untuk diprioritaskan oleh para pelaku industri manufaktur. Dengan fokus pada keamanan perangkat IoT, industri manufaktur di Indonesia bisa mencegah serangan siber seperti yang terjadi di Israel dan Ukraina.
“Kalau sampai manufaktur terkena serangan, tentu ini akan berdampak saat luas pada negara,” kata dia.
Untuk itu ia menyarankan pemerintah menggalakkan investasi di bidang cybersecurity dengan pola pikir pencegahan kepada seluruh pelaku industri. Tak hanya itu, harus ada pelatihan terkait sumber daya cybersecurity di Indonesia untuk dapat memenuhi permintaan dari para pelaku industri.
Redaktur: Andi Nugroho
Share: