
Ilustrasi Cybernews
Ilustrasi Cybernews
Cyberthreat.id – Tentara IT Ukraina mengklaim telah mengakses arsip file berukuran 1,5 GB milik raksasa energi yang dikendalikan negara Rusia, Gazprom.
"Tentara IT Ukraina memperoleh akses ke informasi tentang aktivitas pengisi terbesar anggaran negara, dan karenanya menjadi sponsor utama terorisme dan invasi ke Ukraina - Gazprom," kata peretas di saluran Telegram mereka, seperti dilansir Cybernews, Senin (30/1).
Menurut mereka, arsip tersebut berisi lebih dari 6.000 file perusahaan grup Gazprom mengenai kegiatan keuangan dan ekonomi, yaitu laporan pengujian dan pengeboran, penerapan dan penyesuaian sistem otomatis di sumur Koviktinsky (wilayah Irkutsk), yang dianggap sebagai salah satunya. Ladang gas terbesar Rusia.
Untuk mendukung klaim mereka, peretas juga merilis pernyataan kerahasiaan, yang kemungkinan besar termasuk dalam perjanjian Gazprom.
Awal tahun lalu, para ahli mengklaim bahwa operator siber di Direktorat Utama Intelijen Kementerian Pertahanan Ukraina (GURMO) telah melakukan operasi jaringan komputer (CNO) terhadap Gazprom.
Ukraina telah berhasil memanfaatkan prajurit dunia mayanya, dengan Anonim, Tentara TI Ukraina, Pasukan Peretas, dan lainnya berdiri di belakang negara di bidang digital.
“Rusia memiliki kemampuan dunia maya yang kuat, dan banyak pakar memperkirakan akan melihat lebih banyak serangan dunia maya selama konflik ini. Untuk memerangi serangan tersebut, Ukraina meminta pasukan profesional keamanan siber untuk secara sukarela menyerang target di Rusia. Sejauh yang kami tahu, Ukraina tidak memiliki kekuatan militer dunia maya, jadi setiap upaya peretas yang mengganggu upaya Rusia kemungkinan besar akan diapresiasi,” kata Ariel Parnes, Co-Founder, dan COO dari startup keamanan dunia maya Israel, Mitiga.
Share: