IND | ENG
Yunani Denda Produsen Spyware Intellexa Asal Israel US$54.000

Ilustrasi | Foto: freepik.com

Yunani Denda Produsen Spyware Intellexa Asal Israel US$54.000
AM Towi Diposting : Selasa, 24 Januari 2023 - 11:33 WIB

Cyberthreat.id – Otoritas Perlindungan Data Yunani (DPA) mendenda sekitar US$54.000 kepada perusahaan konsorsium spyware asal Israel, Intellexa.

Perusahaan dinyatakan gagal mematuhi penyelidikan atas penggunaan teknologi mata-mata yang kontroversial tersebut. Investigasi DPA dipicu oleh pemberitaan media massa Yunani yang menyebut sejumlah pejabat pemerintah dan oposisi politik dimata-matai.

Fokus investigasi pada pemasangan perangkat lunak mata-mata pada perangkat seluler pengguna dengan tujuan melacak secara ilegal. Selain itu, perangkat lunak memiliki kemampuan mengumpulkan dan memproses data pribadi pengguna.

Kasus yang digambarkan sebagai "Greek Watargate" tersebut muncul setelah jurnalis Thanasis Koukakis melaporkan bahwa ponselnya telah diretas oleh spyware "Predator", produk yang dijual oleh Intellexa, saat dirinya menyelidiki dugaan korupsi di pemerintah, tulis The Record, diakses Selasa (24 Januari 2023).

Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis mengumumkan November lalu bahwa pemerintahnya akan melarang penggunaan spyware menyusul laporan tersebut. Undang-undang yang menjerat penjualan atau kepemilikan spyware kemudian disahkan oleh parlemen Yunani pada Desember 2022.

Penggerebekan polisi terhadap tokoh-tokoh yang terkait dengan skandal penggunaan spyware itu dilaporkan terus berlanjut.

Perusahaan menyatakan komitmen lisan kepada DPA, akan mematuhi penyelidikan dan memberikan berbagai dokumen yang diminta, tapi janji itu palsu.

Bersamaan dengan denda, DPA telah memerintahkan Intellexa untuk segera menyerahkan semua faktur dan tanda terima penjualan.

Sebelumnya, Intellexa telah diselidiki oleh organisasi Citizen Lab sebagai bagian dari pekerjaan masyarakat sipil yang melacak penyalahgunaan spyware.

Menurut Citizen Lab, perusahaan yang berpartisipasi dalam konsorsium menghadapi gugatan hukum di Prancis. Dua tuduhan terpisah terkait dengan "keterlibatan penjualan produk kepada pemerintah Libya dan pemerintah Mesir."

Salah satu perusahaan ini, Cytrox, diidentifikasi oleh Meta pada tahun 2021 sebagai bagian dari industri pengawasan global yang disewa. Meta meyakini kuat pelanggan perusahaan termasuk organisasi di Armenia, Kolombia, Pantai Gading, Mesir, Jerman, Yunani, Oman, Arab Saudi, Vietnam dan Filipina.[]

#spyware   #yunani   #predator   #intellexa   #israel

Share:




BACA JUGA
Hacker Pro Palestina Klaim Retas Data Puluhan Perusahaan Israel
Malware Pierogi++, Gaza Cyber Gang Targetkan Entitas Palestina
Peretas Terkait Iran Membocorkan Dokumen dari Rumah Sakit Israel
Grup Spionase Cyber ​​Rusia Sebarkan Worm USB LitterDrifter
BiBi-Windows Wiper, Serangan Siber Hacktivist Pro-Hamas Targetkan Israel