IND | ENG
Awas Nomor HP Palsu di Google Maps. Targetkan Calon Penyewa GOR Badminton di Tebet

Narasi penipuan yang disebarkan melalui kolom komentar di Google Maps. Mengaku sebagai pengelola GOR Badminton PDI Tebet Timur. Foto: Tangkapan layar

Awas Nomor HP Palsu di Google Maps. Targetkan Calon Penyewa GOR Badminton di Tebet
Andi Nugroho Diposting : Rabu, 18 Januari 2023 - 21:34 WIB

Cyberthreat.id – Gobel mengumpat diri, kesal karena baru saja kena tipu. Nilainya memang tidak terlalu besar, hanya Rp150 ribu. Yang membuat kesal, selama ini dirinya sudah selalu berhati-hati, tapi tetap saja terjebak rayuan penipu.

Ceritanya Gobel dan kawannya ingin bermain badminton di daerah Tebet, Jakarta Selatan. Ia pun browsing di Google dan menemukan GOR Badminton PDI Tebet Timur. Ia pun langsung mengontak nomor HP yang tertera di deskripsi alamat di Google Maps.

Sayangnya, nomor HP tersebut tidak bisa dihubungi. Ia pun mengontak nomor HP yang tertera di kolom tanya jawab. Tertulis di situ pertanyaan dari calon penyewa berbunyi: "Ada kontak untuk WhatsApp gitu tidak, soalnya saya sudah coba telepon dengan nomer yang tertera di Google tidka bisa tersambung."

Lalu, sebuah akun bernama "Pemilik Gor" menjawab: "Hallo kak silahkan kakak menghubungi WhatsApp Admin (0822°•6965°•2467) informasi pamakaian Lapangan."

Gobel mengontak nomor HP itu. Akhirnya ia tersambung dengan seseorang yang mengaku sebagai pemilik GOR itu. Gobel mengatakan ingin sewa selama dua jam. Tapi, ia menjadi agak ragu ketika orang yang diajak bicara itu menyuruh pembayaran via aplikasi DANA.


Cyberthreat.id berpura-pura memesan lapangan.


Identitas penipu yang menyamar sebagai pengelola GOR Badminton PDI Tebet Timur.


Tak hanya itu, Gobel dipaksa untuk membeli kok juga melalui dirinya dan dibayar via transfer, bukan dibayar di tempat. Padahal, Gobel sudah beli kok. Tapi, karena ingin bermain, ia sudah transfer uang tersebut ke akun DANA "pemilik gor" tersebut.

Ketika sampai di lapangan yang berlokasi di Jalan Tebet Timur 1B, Gobel kaget bukan kepalang. Ia ternyata dianggap belum pesan lapangan, padahal telah transfer uang ke "Pemilik Gor". Menurut Gobel, penjaga GOR asli mengatakan bahwa memang sudah beberapa kali calon penyewa tertipu dengan nomor HP di Google Maps.

Gobel tak bisa berbuat banyak. Sebagai mantan wartawan, ia bersungut-sungut meratapi kejadian itu. "Habis kena tipu," ujarnya kepada Cyberthreat.id, Minggu (15 Januari 2023).

"Dia pinter, Mas. Nulis nama akun Google-nya 'Pemilik Gor', terus ada tanda centangnya," ia menambahkan.

Akun itu memakai foto profil logo toko dan dikasih centang biru, sehingga tampak sebagai bisnis tepercaya. Gobel tampaknya tak mengamati dengan teliti. Dan, memang siapa pun yang melihat akun tersebut, tak menyadari bahwa itu hanya "sebuah foto profil", dan bukan jaminan tanda keaslian layaknya centang biru di Twitter.

Apalagi di Google Maps, siapa pun bisa mengirimkan komentar atau mengedit deskripsi alamat. Tampaknya, akun "Pemilik Gor" ini memanfaatkan celah ketidaktahuan calon penyewa. Dan, seperti perkara memancing, ia melemparkan kail dengan nomor HP palsu. Aksi phishing-nya pun berhasil.

Penipuan kelas teri tersebut memang menargetkan uang nominal kecil. Hanya saja, beberapa orang ternyata sering bertanya tentang nomor kontak GOR tersebut. Lagi-lagi dijawab oleh akun "Pemilik Gor". Dari sejumlah komentar akun bodong tersebut, penipu sudah menargetkan calon penyewa GOR Badminton PDI Tebet Timur sejak dua tahun lalu. Artinya, potensi uang yang didapatkan penipu bisa cukup besar.

Nomor HP (0859-5931-0611) yang tertera di alamat Google Maps sampai tulisan ini dibuat, tak bisa dikontak. Di sebuah komentar empat tahun lalu, ada yang menyebut nomor itu atas nama Pak Ujang. Ketika Cyberthreat.id mengontak, tidak terdaftar di WhatsApp; dihubungi telepon biasa, nomor tidak terdaftar. Ketika dilacak dengan aplikasi pelacak nomor seluler, Getcontact, tertulis beberapa sebutan, di antaranya "Pak Ujang", "Lapangan Badminton Tebet", "Pak Ujang Gor Tebet Timur" dan lain-lain—kemungkinan Pak Ujang sebagai penjaga GOR.

Atas  nama Aprillo Djauhari

Cybethreat.id pun iseng mencoba memesan lapangan ke nomor "Pemilik Gor" (0822-6965-2467). Tak butuh lama, pesan WhatsApp dibalas.

"Pemilik Gor" menjelaskan biaya sewa lapangan Rp75.000 per jam, padahal Cyberthreat.id belum tanya soal tarif. Selanjutnya, ia menyodorkan isian pemesanan. "Bayar booking-nya dulu via transfer, baru bisa main ke lapangan," demikian bunyi balasan dengan disertai emotikon dua tapak tangan ditangkupkan sebagai tanda hormat.

Ia menyarankan untuk mengirimkan uang melalui nomor DANA 0812-5174-2820 atas nama Aprillo Djauhari. Ia juga meminta agar mengirimkan bukti transfer.



Pelaku rajin menjawab pertanyaan dari calon penyewa GOR. Narasinya sama dengan menaruh nomor HP miliknya.


Namun, Cyberthreat.id berpura-pura tak punya m-banking. "Masalahnya saya ini tukang ojek pangkalan mas, gak punya m-banking, hehe..duit aja pas-pasan, mau olahraga nih. Gak bisa nanti aja pas mau main?"

Dijawab oleh akun itu. "Tidak bisa kak, kami tidak menerima cash. Karna yang bisa masuk ke dalam GOR yang sudah punya kwitansinya," balas dia.

Yang makin membuat aneh, si "Pemilik Gor" itu menyuruh Cyberthreat.id membayar melalui minimarket.

Ketika nomor tersebut dilacak dengan Getcontact, ternyata nomor tersebut disetel privat, sehingga tak bisa terlihat orang lain.

Mayoritas ulasan pengguna GOR menilai bagus. Tapi, dari sekian banyak pengguna, akun Google "Supriadi Situmorang" sekitar enam bulan lalu memberikan testimoni tentang nomor HP palsu itu.

Ia menulis ulasan begini: "bagus tapi nomor yg tertera bukan nomor penjaganya, temen saya booking 2 jam di suruh bayar lunas. tapi malah di tipu, pas sampe sana wa temen gw langsung di blokir. jadi kalo mau booking mending langsung ditempat."


Foto-foto: Tangkapan layar dari Google Maps.


Berhati-hatilah, jika belum mengenal tempat yang ingin disewa, lebih baik datang ke lokasi dan membayar secara langsung.

Pengguna bisa melaporkan komentar "Pemilik Gor" di ulasan Google Maps sebagai penipuan dengan mengklik titik tiga di samping yang akan memunculkan pop-up "Laporkan jawaban". Usai diklik akan muncul pertanyaaan "Apa yang ingin Anda laporkan".

Ada sejumlah pilihan seperti "Di luar topik", "Tidak berlaku lagi", "Iklan atau spam", "Kebencian, kekerasan atau tidak pantas", "Informasi tidak benar", atau "Sesuatu yang lain". Usai memilih salah satu, klik dan selesai.[]

#penipuanonline   #gortebet   #gorbadminton   #googlemaps   #serangansiber   #scammer   #google

Share:




BACA JUGA
Google Mulai Blokir Sideloading Aplikasi Android yang Berpotensi Berbahaya di Singapura
Google Penuhi Gugatan Privasi Rp77,6 Triliun Atas Pelacakan Pengguna dalam Icognito Mode
Malware Menggunakan Eksploitasi MultiLogin Google untuk Pertahankan Akses Meski Kata Sandi Direset
Google Cloud Mengatasi Kelemahan Eskalasi Hak Istimewa yang Berdampak pada Layanan Kubernetes
Serangan siber di Rumah Sakit Ganggu Pencatatan Rekam Medis dan Layanan UGD