
Apple. Foto: Pexels
Apple. Foto: Pexels
Cyberthreat.id – CNIL, badan pengawas perlindungan data pribadi Perancis, mendenda Apple sebesar US$8,49 juta menyangkut personalisasi iklan di toko aplikasinya, App Store, Rabu (4 Januari 2023).
Sebetulnya Apple telah memberikan fitur pengaturan penargetan iklan di menu “Settings”. Namun, CNIL mengatakan, telah memeriksa fungsi tersebut dan tetap saja hal itu tidak cukup diperlukan dari fungsi peangkat.
Permasalahan tersebut terjadi pada 2021 menyangkut perangkat lunak iOS versi lama. Apple melalui iOS 14 dinilai telah gagal meminta izin pengguna iPhone secara cukup jelas untuk mengizinkan aplikasi seluler yang diinstal mengumpulkan pengidentifikasi kunci (key identifier) yang digunakan untuk iklan bertarget, tulis Reuters, diakses Kamis (5 Januari).
Apple menolak argumen tersebut. Padahal, “Yang kami ketahui, Apple Search Ads telah melangkah lebih daripada platform periklanan digital lainnya, dengan memberikan opsi yang jelas kepada pengguna, apakah mereka ingin iklan dipersonalisasi atau tidak,” kata Apple.
Tak hanya itu, menurut Apple, pembaruan privasi Apple juga menyertakan fitur App Tracking Transparency yang memberikan panduan bagi pengguna berupa opsi untuk memblokir aplikasi dari aktivitas pelacakan di seluruh aplikasi dan situsweb perusahaan lain.
Atas keputusan itu, Apple mengaku kecewa dan mengajukan banding.[]
Share: