
Ilustrasi
Ilustrasi
Jakarta, Cyberthreat.id - Analis keamanan dan intelejen Universitas Indonesia (UI), Stanislaus Riyanta, menilai eror yang terjadi pada sistem IT Bank Mandiri berpotensi menjadi ancaman keamanan nasional.
Eror mengakibatkan berkurang dan bertambahnya saldo nasabah secara random tersebut.
"Kalau sistem Bank Mandiri mampu recovery dengan cepat dan akurat ,itu berarti sistem keamanannya bagus, tapi kalau sebaliknya, masalah akan lanjut kepada trust (kepercayaan) publik," kata Stanislaus kepada Cyberthreat.id, Sabtu (20 Juli 2019).
Banyak masyarakat terdampak di berbagai daerah terlihat dari ungkapan keresahan dan kepanikan di media soal. Ditambah hoaks dan disinformasi membuat masyarakat semakin bingung.
Konten video, meme yang berisi kemarahan nasabah tersebar dengan cepat di saluran komunikasi di ruang cyber. Tagar #mandirierror menjadi trending topik di Twitter dua jam setelah isu ini mengemuka Sabtu (20 Juli 2019) pagi.
Stanislaus mengingatkan prinsip serangan cyber (cyber attack) adalah terjadi kapan saja, dimana saja dan tidak peduli pelaku dari internal, eksternal atau apakah human error atau serangan bermaksud tertentu. Yang bisa dilakukan adalah mempersiapkan diri sebaik-baiknya.
"Ini baru Bank Mandiri, belum sistem yang lain karena masyarakat sudah resah. Sudah beredar video-video yang menunjukkan nasabah marah dan panik lalu muncul hoaks. Dampak masalah trust adalah isu kelemahan sistem akan digoyang pihak-pihak tertentu terkait kepercayaan terhadap bank BUMN," ujarnya.
Stanislaus mengatakan masalah yang menimpa Bank Mandiri harus diselesaikan bersama, berkoordinasi dan berkolaborasi karena menyangkut hajat hidup orang banyak serta objek vital negara.
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dilibatkan dalam system recovery dan trust recovery sebagai lembaga yang bertanggung jawab terhadap ruang cyber nasional.
"BSSN bisa bergerak melakukan penyelidikan dan proteksi karena ini sudah menyangkut keamanan nasional. Orang sudah resah kan dan tidak bisa hanya kerja sama cybercrime Polri saja tapi BSSN harus menunjukkan fungsinya."
Share: