Cyberthreat.id – Password atau kata sandi menjadi suatu hal yang penting dalam kehidupan di dunia maya. Pasalnya, jika password berhasil diketahui orang lain dan jatuh ke dalam tangan yang salah, maka keamanan akun yang kita miliki sudah pasti terancam.

Dari situlah, berbagai potensi kejahatan muncul. Ketika akun yang kita miliki sudah berpindah tangan, pelaku kejahatan dunia maya bisa memanfaatkannya. Adapun kejahatan itu bisa berupa penipuan atas nama kita, hingga terkurasnya keuangan kita.

“Jika Anda menggunakan kata sandi yang sama untuk akun pribadi dan kantor, penjahat dunia maya dapat mengambil alih email perusahaan Anda dan menggunakannya untuk skema penyusupan email bisnis atau bahkan serangan yang ditargetkan,” tulis keterangan resmi Kaspersky, Senin (2/1).

Kaspersky membagikan langkah bagaimana melindungi akun kita dari akses yang tidak diinginkan.

1. Jangan menggunakan kembali kata sandi yang sama untuk beberapa akun.

2. Buat kata sandi Anda panjang dan kuat dan simpan dengan aman.

3. Mengubahnya segera setelah mendengar berita pertama tentang pelanggaran data di layanan atau situs web yang Anda gunakan.

4. Perangkat lunak pengelola kata sandi Kaspersky dapat membantu Anda dengan semua tugas tersebut. Ini tersedia sebagai bagian dari solusi keamanan kami untuk UMKM dan pengguna rumahan.

5. Selain itu, aplikasi Kaspersky memonitor keamanan semua password Anda secara real-time. Bahkan terdapat juga layanan untuk mengecek apakah benar terjadi kebocoran atau tidak. Adalah Pemeriksa Kebocoran Data (Data Leak Checker), itu ditemukan di bawah tab Privasi. Ini memungkinkan untuk memeriksa apakah email Anda terlihat di database yang dicuri di suatu tempat. Jika demikian, Anda akan menerima daftar situs yang bocor, jenis data yang dipublikasikan (mulai pribadi, perbankan, riwayat aktivitas online, dan sebagainya), serta rekomendasi tentang apa yang harus dilakukan.

Beberapa saran tambahan dari Kaspersky:

1. Aktifkan autentikasi dua faktor jika memungkinkan. Ini memberikan lapisan keamanan tambahan dan akan mencegah peretas mengakses akun — bahkan jika seseorang berhasil mendapatkan login dan kata sandi Anda.

2. Siapkan jejaring sosial untuk privasi yang lebih baik. Ini akan membuat lebih sulit untuk menemukan informasi tentang Anda, dan karenanya mempersulit penggunaan kamus brute force untuk menyerang akun Anda.

3. Berhenti membagikan informasi pribadi secara berlebihan, meskipun hanya dapat dilihat oleh teman. Teman hari ini dapat menjadi musuh esok harinya.