Cyberthreat.id – Setelah hampir 48 jam, akhirnya Twitter memutuskan untuk mencabut unggahan di halaman web dan cuitan di @TwitterSafety terkait kebijakan barunya.

Elon Musk, bos Twitter, juga meminta maaf atas atas unggahan itu. Terkait kebijakan baru masih akan dilakukan pembahasan internal, kata Musk.

Sebelumnya pada Minggu (18 Desember 2022), Twitter membuat unggahan bahwa pengguna tak lagi dibolehkan membagikan tautan akunnya ke platform lain, seperti Facebook, Instagram, Mastodon, Truth Social, Tribel, Nostr, dan Post.

Saat itu, Twitter mengancam akan menindak bagi pengguna yang melanggar baik di level cuitan maupun akun.

“Ini artinya pengguna tidak bisa lagi menyertakan tautan profil jejaring sosial lain di bio Twitter, juga tidak dapat mengirimkan tweet yang mengarahkan pengguna ke akun Instagram atau Facebook-nya,” tulis The Verge.

Dalam kebijakan itu, Twitter mengatakan akan menangguhkan akun yang digunakan untuk tujuan promosi konten di platform sosial lain dan tidak mengizinkan pengguna untuk menautkan ke agregator tautan pihak ketiga, seperti Linktree atau Lnk.Bio.

Namun, pada 19 Desember , Twitter tiba-tiba menghapus cuitan di @TwitterSafety dan halaman web.

Musk dalam cuitannya juga menambahkan berbagi tautan boleh-boleh saja sesekali, tapi tidak ada iklan gratis tanpa henti dari para pesaing.[]