
Telstra. Foto: channelnews.com.au
Telstra. Foto: channelnews.com.au
a
Dituding Kuasai Iklan, Google Digugat Ratusan Ribu Penerbit Situsweb di Inggris
Cyberthreat.id – Sejumlah penerbit situsweb di Inggris pada Rabu (30 November 2022) menggugat Google karena dinilai menyalahgunakan posisi dominannya dalam periklanan online dan merampas pendapatan media.
Gugatan class action yang diajukan di pengadilan Competition Appeal itu mengatasnamakan 130.000 bisnis yang menerbitkan sekitar 1,75 juta situsweb dan aplikasi di Inggris.
Google menola gugatan tersebut. Menurut perusahaan Amerika serikat itu, Google telah bekerja sama positif dengan penerbit di seluruh Eropa.
“Alat periklanan kami, dan milik banyak pesaing adtech kami, membantu jutaan situsweb dan aplikasi mendanai konten mereka, dan memungkinkan bisnis dari semua jenis bisa menjangkau pelanggan baru secara efektif. Layanan ini beradaptasi dan berkembang di kemitraan dengan penerbit yang sama. Gugatan ini spekulatif dan oportunistik,” kata juru bicara Google dikutip dari Reuters, diakses Jumat (2 Desember 2022).
Sementara itu, Toby Starr, pengacara dari kantor hukum Humphries Kerstetter dan Geradin Partners mengatakan, beberapa penyelidikan terhadap praktik perikalanan Google memang dilakukan.
“Sayangnya, tidak satu pun dari tindakan pengaturan tersebut akan memberikan kompensasi kepada penerbit ribuan situsweb dan aplikasi seluler di Inggris yang telah kehilangan pendapatan iklan karena Google,” ujarnya.
Maka, menurut dia, satu-satunya cara untuk mencari ganti rugi adalah melakukan gugatan class action. “Tindakan tersebu juga sejalan dengan klaim Uni Eropa yang diperkirakan akan diajukan di Belanda pada tahun depan,” ujar kantor hukum itu dalam sebuah pernyataan.
Menurut kantor hukum tersebut, analisis ekonomi yang dihasilkan dari klaim tersebut menunjukkan bahwa Google mungkin telah merugikan pendapatan iklan hingga 40 persen untuk beberapa perusahaan dan total kerugian bisnis sejak 2014 hingga saat ini diperkirakan mencapai US$16,33 miliar.[]
Lama Tunggu KTP-el Dicetak? Warga Jakarta dan Kota Bogor Kini Bisa Aktifkan Versi Digital Loh
Cyberthreat.id – Warga DKI Jakarta dan Kota Bogor kini sudah bisa membuat identitas kependudukan digital (IKD).
Warga tak perlu khawatir lagi harus menunggu pengadaan blangko KTP elektronik yang habis di kantor Kependudukan dan Catatan Sipil.
“Masyarakat DKI Jakarta tidak perlu khawatir bila KTP-el belum tercetak. Akan diterbitkan identitas kependudukan digital (IKD) dan atau surat keterangan (suket) pengganti KTP-el yang membuktikan penduduk tersebut sudah melakukan perekaman KTP-el dan telah terdata dalam basis data kependudukan,” tutur Dinas Dukcapil DKI Jakarta di akun Instagram-nya (@dukcapiljakarta) pada Jumat (2 Desember 2022).
Menurut Dinas Dukcapil, suket tersebut dipastikan resmi dan bisa dimanfaatkan sebagai pengganti identitas sebelum KTP-el fisik diterbitkan. “Ini dalam rangka menjaga pelayanan dokumen kependudukan tetap berjalan,” tutur dinas.
Penerbitan IKD dan suket itu sesuai dengan surat edaran Dirjen Dukcapil Kemendagri RI Nomor 471.13/17740/Dukcapil tanggal 18 November 2022.
Sementara Dukcapil Kota Bogor, Jawa Barat menjelaskan bahwa penerbitan IKD bisa dipakai untuk KTP-el yang hilang, rusak, perubahan data, dan perpindahan.
Namun, aktivasi identitas digital tersebut dikhususkan, “Bagi yang memiliki smartphone Android dan diberikan suket yang berlaku hingga 5 Januari 2023,” tutur Dukcapil Kota Bogor, Kamis (1 Desember).
Dalam unggahan di Instagram (@disdukcapilkotabogor) disebutkan, pelayanan aktivasi identitas digital dapat dilakukan di kantor Dukcapil, kantor kecamatan, mal pelayanan publik, dan pertemuan darin melalui aplikasi Zoom.
Awal 2022, Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Prof Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, akan menguji coba identitas digital di lingkungan internal kantor Dukcapil di 58 kabupaten/kota. Bahkan, beberapa kepala dinas Dukcapil juga telah memiliki identitas digital.
Nantinya, masyarakat yang sudah membuat identitas digital, mereka tidak perlu lagi memegang KTP-el secara fisik, karena KTP el digital tersimpan di dalam ponsel cerdas.
“Seperti kalau kita membuka rekening bank, rekening kita kan ada di HP sekarang transaski di ponsel, beli apa-apa di ponsel, transfer uang di ponsel. Itulah yang kami pindahkan dari KTP manual menuju KTP digital, seperti buku rekening bank yang kita pegang, bukunya dipindah ke HP. Jadi kita sedang bertranformasi ke situ,” katanya dikutip dari situsweb Dukcapil.
Peta jalan penerapan identitas digital di seluruh daerah Indonesia bervariasi. Di Jawa dan Bali, kementerian menargetkan 50 persen penduduk sudah memiliki KTP-el digital, ujar Zudan.
Sementara itu, target di NTB baru 40 persen, Sumatera dan Sulawesi 30 persen, Kalimantan 20 persen, dan Maluku Utara, NTT, Papua dan Papua Barat sebanyak 10 persen.
“Jadi, yang belum bisa digital tidak apa-apa, nanti kita latih. Karena masyarakat ada yang tak punya ponsel. Karena syarat untuk digital itu harus ada jaringan, sinyal. Kita bertahap seperti kita menerapkan KTP-el dulu. KTP yang lama masih berlaku,” katanya.[]
======================//
PBNU Bikin Program NU Tech, Ciptakan Generasi Melek Teknologi
Cyberthreat.id – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meluncurkan program “NU Tech” sebagai upaya untuk mewujudkan masyarakat cakap digital sekaligus bagian dari perayaan Satu Abad NU dan peningkatan teknologi bangsa.
"Anak-anak muda bisa belajar macam-macam teknologi. Dengan tujuan, menciptakan anak muda melek teknologi yang punya semangat memajukan organisasi, bangsa dan negara," ujar Ketua Organizing Committee Harlah Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) Zannuba Ariffah Chafsoh (Yenny Wahid) dalam keterangannya, Jumat (2 Desember 2022).
Program NU Tech ini menyediakan berbagai kegiatan seperti capture the flag competition, innovation piching competition, seminar teknologi, Akademi Narasi, dan digital learning scholarship.
Menurutnya, NU Tech ditujukan bagi banyak kalangan, tidak hanya dari nahdliyin saja, tapi dari pelajar, santri dan mahasiswa yang ingin mengembangkan diri serta memajukan kapabilitas digital.
"NU Tech akan memberikan pelatihan teknologi untuk generasi muda supaya kemampuan digitalnya naik. Agar tidak jadi objek kemajuan teknologi, tapi pemain utama," kata dia dikutip dari Antaranews.com.
Sementara itu, Ketua PIC NU Tech Harlah Satu Abad NU M. Fajrin Rasyid menjelaskan pada capture the flag competition, talenta muda Indonesia dapat menunjukkan serta mengasah keterampilan perlindungan data siber melalui penyelesaian kasus.
Sementara dalam innovation pitching competition, talenta yang memiliki ide serta inovasi akan mendapat tempat untuk menyampaikan dan melatih keterampilan pitching terhadap ide inovasi yang dimilikinya dalam bentuk prototipe.
Selain itu, peserta juga diberikan kesempatan belajar, mulai dari seminar dan kelas ranah teknologi melalui Akademi Narasi dan Seminar Teknologi.
Mereka juga akan mempelajari banyak topik digital di platform pembelajaran myDigiLeam melalui Digital Learning Scholarship. "Menuju abad kedua, teknologi jadi bagian penting. Semua kegiatan melibatkan teknologi digital," kata Fajrin.
Generasi muda yang tertarik untuk ikut dalam program NU Tech, dapat mendaftar melalui laman nu-tech.id. Dibuka mulai 2-19 Desember 2022.[]
========================//
Cyberthreat.id – Pemerintah Jerman tidak ingin mengikuti langkah Amerika Serikat yang melarang produk buatan perusahaan telekomunikasi China, seperti Huawei dan lainnya.
Akan tetapi, pemerintah akan membuat keputusan tentang hal tersebut berdasarkan kasus per kasus, juru bicara Kementerian Ekonomi Jerman, Jumat (2 Desember 2022).
Pekan lalu, Komisi Komunikasi Federal (FTC) Amerika Serikat melarang perizinan perangkat baru dari Huawei dan ZTE untuk masuk ke negara tersebut. Alasannya, peralatan tersebut bisa menimbulkan “risiko berat” bagi keamanan nasional AS.
Menurut Reuters, strategi Kementerian Ekonomi Jerman yang diterapkan di negara bagian adalah pengawasan penggunaan komponen.
Disebutkan bahwa komponen teknologi informasi baik buatan perseorangan maupun perusahaan akan dilarang dan dinyatakan tak dipercaya jika pemasok (supplier) membuat pernyataan palsu, tidak mendukung audit keamanan, atau tak melaporkan atau menambal kerentanan sesegera mungkin.
Dalam makalah strategi setebal 104 halaman itu, kementerian juga merekomendasikan pelarangan komponen dan produk TI yang dibuat oleh pemasok dari negara otoriter, hal yang sama juga untuk infrastruktur lain, seperti transportasi atau pasokan air dan makanan.
Menanggapi hal itu, Huawei mengatakan masih mengandalkan dialog yang konstruktif dan berorientasi pada fakta.
"Penggunaan jaringan yang aman tidak bergantung pada negara asal penyedia, tapi hanya dapat dipastikan melalui standar global dalam kerja sama internasional antara industri dan otoritas pengatur," kata Huawei.[]
Jangan Sekali-kali Unggah Foto Selfie KTP di Medsos, Ini Bahayanya
Cyberthreat.id – Jamak kini sejumlah layanan finansial atau lainnya yang menyarankan untuk foto diri bersama KTP-el agar layanan bisa dipakai.
Sepanjang foto tersebut tidak diunggah ke media sosial atau lainnya, risiko kebocoran data atau dicuri orang lain mungkin rendah.
Namun, sangat dianjurkan untuk menghapus foto tersebut baik di email atau di perangkat telepon setelah digunakan demi menjaga akses oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Di era belanja online melalui platform-platform lokapasar, yang seringkali meminta data pribadi, sudah sewajibnya Anda menjaga data pribadi.
Untuk selalu waspada apakah layanan online tersebut benar-benar aman dan bertanggung jawab dalam menyimpan data pribadi. Ini lantaran di internet sudah jamak penjualan data pribadi, sehingga jangan sampai data pribadi Anda turut menambah tumpukan dalam daftar data yang dijual tersebut.
Dengan data pribadi itu, seorang penjahat bisa mengumpulkan informasi tentang diri Anda, keluarga, nama orangtua, nomor telepon, teman, hobi, email, nomor rekening, dan lain-lain.
Memang potensi Anda terkena serangan siber, seperti penipuan atau doxing, bisa saja rendah, tapi jangan pernah berpikir bahwa Anda tak mungkin terkena.
Jangan sekali-kali berpikir bahwa Anda aman dan percaya diri bahwa tak mungkin tertipu atau terjebak dalam serangan siber. Serangan siber yang dilakukan penjahat biasanya berjalan acak, tapi ada pula yang bertarget. Bila tak terkena saat ini, bisa saja mengalami di masa depan. Sikap yang baik adalah tetap waspada.
Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Zudan Arif Fakrulloh suatu kali mengatakan bahwa foto diri dengan KTP-el “sangat rentan adanya tindak penipuan atau kejahatan oleh pemulung data.”
Ia pun menyarankana agar lebih selektif dalam memilih pihak-pihak yang dapat dipercaya, terverifikasi, dan memberikan jaminan kepastian kerahasiaan data diri. “Sebab, masih banyak lembaga keuangan baik bank maupun nonbank yang sudah terdaftar di OJK yang mensyaratkan foto KTP-el dan foto selfie harus diunggah,” kata Zudan.
Sementara itu, secara hukum bagi orang-orang yang menjual dokumen kependudukan atau mendistribusikan data pribadi di media online, kata Zudan, termasuk pemilik data itu sendiri bisa terancam pidana penjara selama 10 tahun dan denda maksimal Rp 1 miliar.
Hukuman itu sesuai dengan Pasal 96 dan Pasal 96A Undang-Undang Nomor 24 Tahu 2013 tentang Perubahan UU Nomor 23/2006 tentang Administrasi Kependudukan.[]
=================================//
Kamera Eufy Security Miliki Masalah, Unggah Foto ke Cloud Tanpa Izin Pengguna
Cyberthreat.id – Tahu kamera Eufy Security?
Eufy Security adalah sebuah perusahaan peralatan smart home dan perangkat keamanan, seperti kamera pengintai atau bel pintu berkamera.
Perusahaan dimiliki oleh Anker Innovations Co.,Ltd, produsen elektronik yang berkantor pusat di Changsa, Hunan.
Baru-baru ini, dalam serangkaian tweet, peneliti keamanan siber asal Inggris, Paul Moore, menemukan beberapa kelemahan keamanan di kamera Eufy.
“Gambar pengguna dan data pengenalan wajah (facial recognition) diunggah ke cloud tanpa izin pengguna dan feed kamera langsung (live camera) bisa diakses tanpa autentikasi/verifikasi,” tutur Moore dikutip dari Android Central, diakses Senin (5 Desember 2022).
Memang sebagian masalah itu telah ditambal oleh perusahaan, tapi dirinya tak bisa memverifikasi apakah data yang tersimpan di cloud telah dihapus dengan benar atau belum.
Karena temuan itu, Moore juga telah mengambil langkah hukum terhadap Eufy karena sangkaan pelanggaran UU Pelindungan Data Pribadi Eropa (GDPR).
Selama ini, Eufy membanggakan diri bahwa perusahaan melindungi privasi pengguna, yaitu hanya menyimpan video dan data relevan saja secara lokal. Tapi, temuan Moore tersebut menunjukkan bahwa klaim keamanan itu masih dipertanyakan.
Bahkan, Moore mendapatkan beberapa kamera Eufy mengunggah foto, citra pengenalan wajah, dan data pribadi lain ke peladen cloud.
Moore meneliti pada Eufy Doorbell Dual Camera. Data-data yang ditemukan itu diunggah ke cloud AWS Eufy tanpa dienkripsi.
Lebih lanjut, ia mengatakan video dari kamera itu bahkan bisa dialirkan melalui peramban web dengan memasukkan URL yagn benar dan tak ada otentifikasi apa pun untuk melihat video.
Temuan Moore juga ditambahkan oleh laporan The Verge, media online teknologi, yang juga mendapati cara untuk streaming video yang tak terenkripsi dari kamera Eufy, bahkan streaming itu bisa melalui aplikasi VLC gratis tanpa otentikasi. Hanya, akses video itu tidak bisa dilakukan jika kamera dalam kondisi tidur, sehingga perlu dibangunkan—bisa oleh deteksi gerakan atau perekaman.
Moore juga menunjukkan bukti bahwa video dari kamera Eufy yang dienkripsi dengan enkripsi AES 128 hanya dilakukan dengan kunci sederhana, bukan string acak yang tepat –sesuatu yang akan mudah diretas.
Namun, saat ini, alamat yang digunakan untuk melihat streaming kamera telah disembunyikan dari aplikasi dan antarmuka web, tulis Android Central.
Jika alamat itu dipublikasikan, untuk masuk hanya memerlukan nomor seri kamera Anda yang dikodekan di Base64, sesuai investigasi The Verge.
Eufy mengeluarkan pernyataan terbaru pada 2 Desember.
"Eufy Security dengan tegas tidak setuju dengan tuduhan yang dilontarkan terhadap perusahaan terkait keamanan produk kami,” kata Eufy.
“Namun, kami memahami bahwa peristiwa baru-baru ini mungkin menimbulkan kekhawatiran bagi beberapa pengguna. Kami sering meninjau dan menguji fitur keamanan kami dan mendorong umpan balik dari keamanan yang lebih luas industri untuk memastikan kami mengatasi semua kerentanan keamanan yang kredibel.”
“Jika kerentanan yang kredibel teridentifikasi, kami mengambil tindakan yang diperlukan untuk memperbaikinya. Selain itu, kami mematuhi semua badan pengatur di pasar tempat produk kami dijual. Terakhir, kami mendorong pengguna untuk menghubungi tim dukungan pelanggan khusus kami jika ada pertanyaan."[]
======================//
Nvidia Tambal Puluhan Bug Keamanan pada GPU driver
Cyberthreat.id – Nvidia Corp, perusahaan teknologi grafis asal Amerika Serikat, mengakui sejumlah masalah (bug) telah mempengaruhi GPU Display Driver pada perangkat lunaknya.
Namun, perusahaan mengatakan telah mengatasi masalah yang bisa menyebabkan penjahat siber melakukan “eksekusi kode, denial of service (DoS), peningkatan hak istimewa, dan kebocoran informasi.
Dikutip dari TechRadar Pro, diakses Senin (5 Desember 2022), ada sebanyak 29 kerentanan dengan tingkat keparahan beragam.
Nvidia saat ini masih menguasai pasar di dunia GPU, dengan 88 persen selama kuartal ketiga 2022, sedangkan AMD hanya delapan persen dan Intel sebanyak empat persen, menurut Jon Peddie Research (JPR).
Apa risiko terbesar masalah tersebut? Kerentanan pertama dilabeli sebagai CVE-2022034669 dan diberi skor 8,8. Sebetulnya, kerentana tersebut pada level pengguna. Ketika pengguna biasa yang tidak memiliki hak istimewa dapat mengakses atau memodifikasi file sistem atau file lain yang penting untuk aplikasi.
Sementara kerentanan peringkat kedua dengan skor 8,5 dilabeli sebagai CVE-2022-34671 juga masih di level pengguna. Pengguna biasa yang tak memiliki hak istimewa dapat menyebabkan apa yang disebut “out-of-bounds write”.
Untuk menghindari masalah keamanan tersebut dan melindungi sistem, NVIDIA menyarankan penggunanya untuk mengunduh dan menginstal pembaruan perangkat lunak melalui halaman NVIDIA Driver Downloads.
Atau sebagai alternatif, untuk perangkat lunak vGPU dan pembaruan NVIDIA Cloud Gaming, dapat menuju ke NVIDIA Licensing Portal.[]
Imbas Penghematan Biaya, Tim Waze Dimerger ke Proyek Google Geo
Cyberthreat.id – Google, rakasasa perusahaan internet, menggabungkan tim Waze yang beranggotakan 500 orang ke divisi pemetaan Google Geo.
Waze adalah platform navigasi digital asal Israel yang sempat naik daun sebagai pesaing Google Maps. Sebelum diakuisisi Google pada 2013 senilai US$1,3 miliar, platform yang dibuat oleh programmer Ehud Shabtai pada 2006 ini bernama FreeMap Israel. Ehud baru membuat perusahaan bernama Waze Mobile Ltd pada 2009
Sementara itu, Google Geo merupakan produk pemetaan dunia nyata yang mencakup Google Maps, Google Earth, dan Street View.
Dengan di bawah Google, Waze tidak akan lagi memiliki CEO, tulis Ars Technica, diakses Jumat (9 Desember 2022).
CEO Waze saat ini Neha Parikh yang baru memimpin sejak tahun lalu akan mengundurkan diri setelah masa transisi. Reuters melaporkan, integrasi tim tersebut akan berlaku efektif per 9 Desember.
“Penggabungan Waze sebagai bagian dari misi pemangkasan biaya yang dicetuskan CEO Google Sundar Pichai selama beberapa bulan terakhir,” tulis Ars Technica mengutip laporan Wall Street Journal.
Sebelumnya, Pichai telah mematikan Google Stadio, Project Loon, divisi laptop Pixel, dan memangkas separuh dari tim Area 120.
Laporan WSJ itu juga menyebutkan bahwa merger itu untuk mengurangi pekerjaan yang tumpang tindih dalam membuat peta di Waze dan Maps.
Google mengatakan bahwa Waze akan tetap menjadi aplikasi mandiri dengan sekitar 151 juta pengguna aktif bulanan di seluruh dunia.
“Dengan membawa tim Waze ke Geo, tim akan mendapat manfaat dari peningkatan kolaborasi teknis lebih lanjut,” ujar juru bicara Google dikutip dari Reuters.[]
===============//
Tor Browser
Cyberthreat.id – Tor Project Team, pengembang web browser, baru saja merilis Tor Browser 12.0 versi utama yang mendukung untuk chip Apple Silicon. Selain itu, ada sejumlah penyempurnaan untuk aplikasi versi Android.
Tor adalah browser berbasis Firefox yang dibuat untuk mengakses domain .onion khusus yang hanya dapat diakses di jaringan Onion dan menjelajahi web dengan lebih banyak anonim dan privasi. Domain .onion biasa dipakai para penjahat siber untuk berkomunikasi di dark web.
Rute lalu lintas di browser melalui node jaringan sambil mengenkripsi data jaringan. Permintaan koneksi mencapai tujuan melalui node keluar yang digunakan untuk menyampaikan informasi kembali ke pengguna.
Dikutip dari BleepingComputer, Kamis (8 Desember 2022), browser versi terbaru itu didasarkan pada Firefox 102 yang merupakan pemutakhiran dari Firefox versi 91—sebelumnya dipakai sebagai dasar untuk rilis Tor 11.5.
Dengan pembaruan itu, artinya semua perbaikan keamanan, peningkatan performa, dan peningkatan node yang diterapkan Firefox di Extended Support Release juga telah mencapai di Tor.
Salah satu fitur baru yang penting Tor 12.0 adalah pengenalan dukungan asli untuk chip Apple Silicon, yaitu perangkat M1 dan M2.
Tor sekarang menggunakan biner universal yang menggabungkan build x86-64 dan ARM64 dan secara otomatis memilih versi yang tepat untuk platform yang dijalankannya.
Manfaat utama dari dukungan asli untuk arsitektur baru Apple adalah kinerja Tor yang lebih baik pada sistem macOS.
Android, yang sebelumnya diabaikan oleh Tim Tor, jarang menerima pembaruan dan penundaan dalam mendapatkan fitur baru, kini bakal mendapat dukungan baru.
"Sejak awal tahun, pengembang kami telah bekerja keras untuk memulai kembali pembaruan reguler untuk Android, meningkatkan stabilitas aplikasi, dan mengejar siklus rilis Fenix (Firefox untuk Android)," tutur Tor di situswebnya.
Peningkatan kecil namun luar biasa lainnya pada Tor 12.0 untuk Android adalah opsi untuk "memprioritaskan situs .onion" jika tersedia. Saat diaktifkan, “Anda akan dialihkan secara otomatis ke situs .onion yang cocok untuk situs web mana pun yang memiliki konfigurasi Onion-Location – membantu Anda menemukan situs .onion baru di alam bebas,” ujar Tim Tor.
Selain itu, pengguna dapat mengaktifkan "Prioritaskan situs .onion" di bagian Privasi dan Keamanan dalam Tor untuk menu Pengaturan Android. “Harap perhatikan bahwa pembaruan ini tidak menyertakan tombol ungu ".onion avilable" di bilah alamat, yang masih unik untuk Tor Browser untuk desktop,” katanya.
Tor versi 12.0 juga memperkenalkan mode “Only-HTTP” yang pertama kali muncul di versi 11.5 untuk desktop. Dengan mode memungkinkan browser beralih secara otomatis ke versi HTTPS dari situsweb yang dikunjungi bila tersedia.
HTTPS lebih disukai daripada koneksi HTTP karena pertukaran informasi antara pengunjung situsweb dan server yang menghosting situsweb dienkripsi, mencegah serangan man-in-the-middle dan pengungkapan data sensitif.
Pembaruan lain adalah Tor mendukung sejumlah bahasa di luar bahasa Inggris, seperti Denmark, Belanda, Spanyol, Arab, Prancis dan lain-lain.
Untuk mengunduh Tor disarankan dari situswebnya langsung karena dikhawatirkan aplikasi bisa disuntik “backdoor” yang bisa memata-matai pengguna.[]
=======================//
Huawei Dukung Infrastruktur TIK di Indonesia
Cyberthreat.id – Huawei menegaskan kembali komitmennya untuk menyediakan solusi teknologi digital terdepan yang berperan penting dalam membangun ‘mesin utama’ dalam mendorong momentum transformasi digital Indonesia di tengah berbagai tantangan yang membayang mulai dari pemulihan pandemi yang berkepanjangan, resesi ekonomi global, hingga perubahan iklim.
Tantangan dan peluang telah dibahas selama acara Huawei ICT Outlook 2022 di kampus IT Del di Sumatera Utara. Acara tersebut dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Hinsa Siburian, CEO Huawei Indonesia, Jacky Chen, dan Rektor IT Del, Dr Arnaldo Marulitua.
Jacky Chen, CEO Huawei Indonesia, mengatakan bahwa Huawei telah hadir di Indonesia lebih dari 22 tahun lalu, komitmennya untuk turut berkontribusi dalam kemajuan Indonesia terus diperkuat.
Huawei terus menghadirkan teknologi terdepannya, upaya ini dilakukan dengan mengembangkan infrastruktur TIK untuk menghubungkan yang tak terkoneksi, mempromosikan tolok ukur use case global dan menyediakan teknologi maju terdepan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital.
Sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan, pemerintah, industri, dunia pendidikan, komunitas dan media dalam melakukan transfer pengetahuan dan teknologi terus digiatkan oleh Huawei.
Upaya tersebut dilakukan dengan pemahaman akan main terakselerasinya transformasi digital di Indonesia dan makin mendesaknya kebutuhan akan konektivitas jaringan broadband, peningkatan adopsi teknologi-teknologi terdepan seperti AI, Big Data dan Cloud, serta telah dimulainya komersialisasi layanan 5G.
"Huawei Indonesia akan mendukung pengembangan solusi TIK, memperkuat kolaborasi antara industri, pemerintah dan menyediakan manfaat yang lebih baik sehingga Indonesia dapat memainkan peran lebih besar dalam perekonomian digital global. Seiring dengan digitalisasi yang masif, aspek keamanan siber dalam membangun ekosistem digital Indonesia juga penting. Hal ini membutuhkan kolaborasi yang terkoordinasi dan dekat, serta berbagi informasi antara pemangku kepentingan berdasarkan standar umum, terutama dalam hal tata kelola, kemampuan teknis dan sertifikasi. Keseriusan kami untuk membantu seluruh sektor di Indonesia selaras dengan komitmen ‘I DO’ untuk Indonesia," ucap Jacky Chen.
Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Republik Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan bahwa kesuksesan Indonesia di ajang G20 telah mendorong minat investor untuk berinvestasi ke dalam negeri, yang akan memicu pertumbuhan ekonomi di tahun 2023.
Momentum investasi ini harus dijaga dan setiap elemen harus bersinergi untuk membuka jalan bagi investor agar mudah berbisnis di Indonesia.
Menurut Luhut, Indonesia diprediksi akan mencapai produk domestik bruto sebesar US$3 triliun dan meningkatkan pendapatan per kapita dari US$4 ribu saat ini hingga US$10 ribu pada tahun 2030. Untuk mewujudkannya, Indonesia akan menjaga pertumbuhan ekonomi antara 5,5 persen dan 6,5 persen dan akan terus meningkatkan efisiensi perekonomian melalui digitalisasi.
"Sebagai penyedia teknologi digital mutakhir, seperti 5G, Cloud, dan AI, Huawei berperan penting dalam membuka jalan bagi Indonesia untuk mengakselerasi transformasi digital di berbagai sektor, termasuk smart mining dan smart maritime. Ini merupakan strategi penting untuk mencapai visi nasional Indonesia Emas pada tahun 2045. Untuk itu, saya ingin mengapresiasi Huawei atas investasi dan komitmennya yang berkelanjutan di Indonesia," ucap Luhut.
Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia juga menyampaikan apresiasi atas dukungan Huawei untuk mendorong pemanfaatan teknologi informasi dalam mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Indonesia akan terus mendorong digitalisasi dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di tanah air untuk mempromosikan potensi Indonesia di tingkat manca negara. Sekarang kita ada dalam satu transisi di mana digitalisasi mendorong transformasi.Tentu pengembangan itu, memerlukan kolaborasi Pentahelix termasuk dengan industri seperti Huawei Indonesia, akademisi, dan media untuk memastikan kontinuitas transformasi digital terus berlangsung ke depan. Tentunya hal ini seiring dengan upaya mendorong UMKM agar mampu Go Digital dan naik kelas, dalam rangka penciptaan peluang usaha dan lapangan kerja dengan target 1,1 juta lapangan kerja di tahun 2022 dan 4,4 juta lapangan kerja di tahun 2024,” tegas Sandiaga.
Dalam kata sambutannya, Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyampaikan apresiasi kepada Huawei atas perhatian seriusnya terhadap aspek keamanan siber.
“Perkembangan teknologi yang dipercepat oleh digitalisasi sebagai titik balik aktivitas pemanfaatan ruang siber membutuhkan sinergi berbagai pihak untuk menjaga ruang siber. Terima kasih kepada Huawei yang telah mendukung terbangunnya kerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan demi membangun lingkungan digital yang dapat mengatasi ancaman hari ini dan di masa depan,” ucap Hinsa Siburian.
Dr. Arnaldo Marulitua Sinaga, Rektor IT Del menyambut baik kunjungan dan merasa terhormat dapat menjadi bagian dari tonggak penting dari berbagai inisiatif persiapan talenta digital, pengembangan AI dan penguatan keamanan siber di Indonesia.
“Selama ini IT Del dan Huawei telah bersinergi untuk melaksanakan dan menerapkan teknologi pembelajaran online, serta pengembangan transformasi di bidang pendidikan. Harapannya dapat dihasilkan peningkatan keahlian, pengurangan kesenjangan kebutuhan industri dalam menghadapi era transformasi digital, peningkatan sumber daya lokal bersertifikat, pengembangan ekosistem dalam meningkatkan daya saing secara global, serta pembangunan platform untuk kecerdasan buatan (AI),” tutur Dr. Arnaldo.[]
Cyberthreat.id – Perusahaan telekomunikasi terbesar di Australia, Telstra Corp Ltd, meminta maaf terkait dengan kesalahan internal yang berakibat pada pengungkapan informasi detail pelanggannya.
Perusahaan pada Minggu (11 Desember 2022) mengatakan sebanyak 132.000 pelanggan terkena dampak, tulis Reuters. Telstra memiliki 18,8 juta pelanggan yang setara tiga perempat populasi Australia.
“Baru-baru ini kami menemukan kesalahan yang menyebabkan beberapa nama, nomor, dan alamat pelanggan dicantumkan (pada layanan Directory Assistance and White Pages), padahal seharusnya tidak tercantum di situ,” ujar Chie Financial Officer Telstra, Michale Ackland di blog perusahaan, 9 Desember lalu.
“Itu terjadi karena kesalahan pada basis data (misalignment database), bukan oleh aktivitas dunia maya (baca: peretasan, red),” ia menambahkan.
Setelah mengetahui kesalahan itu, Telstra langsung menerjunkan tim untuk menghapus pelanggan yang teridentifikasi dari layanan online tersebut.
“Kami menyelidiki lagi untuk mengetahui bagaimana hal itu terjadi dan akan melindungi agar tidak terulang kembali,” Ackland mengatakan.
Pada Oktober lalu, Telstra mengalami pelanggaran data kecil yang menimpa informasi detail karyawannya. Insiden ini menambah kasus kebocoran data di Australia karena dua pekan sebelumnya juga dialami oleh asuransi kesehatan setempat, Optus.
Telstra mengatakan bahwa adanya penyusupan pihak ketiga sehingga membuka beberapa data karyawan sejak 2017. Jumlah orang yang terdampak sekitar 30.000 orang, tulis Reuters mengutip media lokal Australia.
Telstra enggan memberikan tanggapan terkait jumlah karyawan yang terdampak, tapi mengatakan bahwa yang terpengaruh adalah karyawan saat ini dan mantan karyawan.[]
Share: