
Waze.
Waze.
Cyberthreat.id – Google, rakasasa perusahaan internet, menggabungkan tim Waze yang beranggotakan 500 orang ke divisi pemetaan Google Geo.
Waze adalah platform navigasi digital asal Israel yang sempat naik daun sebagai pesaing Google Maps. Sebelum diakuisisi Google pada 2013 senilai US$1,3 miliar, platform yang dibuat oleh programmer Ehud Shabtai pada 2006 ini bernama FreeMap Israel. Ehud baru membuat perusahaan bernama Waze Mobile Ltd pada 2009
Sementara itu, Google Geo merupakan produk pemetaan dunia nyata yang mencakup Google Maps, Google Earth, dan Street View.
Dengan di bawah Google, Waze tidak akan lagi memiliki CEO, tulis Ars Technica, diakses Jumat (9 Desember 2022).
CEO Waze saat ini Neha Parikh yang baru memimpin sejak tahun lalu akan mengundurkan diri setelah masa transisi. Reuters melaporkan, integrasi tim tersebut akan berlaku efektif per 9 Desember.
“Penggabungan Waze sebagai bagian dari misi pemangkasan biaya yang dicetuskan CEO Google Sundar Pichai selama beberapa bulan terakhir,” tulis Ars Technica mengutip laporan Wall Street Journal.
Sebelumnya, Pichai telah mematikan Google Stadio, Project Loon, divisi laptop Pixel, dan memangkas separuh dari tim Area 120.
Laporan WSJ itu juga menyebutkan bahwa merger itu untuk mengurangi pekerjaan yang tumpang tindih dalam membuat peta di Waze dan Maps.
Google mengatakan bahwa Waze akan tetap menjadi aplikasi mandiri dengan sekitar 151 juta pengguna aktif bulanan di seluruh dunia.
“Dengan membawa tim Waze ke Geo, tim akan mendapat manfaat dari peningkatan kolaborasi teknis lebih lanjut,” ujar juru bicara Google dikutip dari Reuters.[]
Share: