
Ilustrasi SayurBox
Ilustrasi SayurBox
Cyberthreat.id – Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) belum berhenti. Kini giliran startup e-grocery Sayurbox yang melakukan PHK karyawannya pada Rabu (6/12).
Sayurbox mem-PHK 5% dari total keseluruhan perusahaan. Terkait hal ini, Manajemen Sayurbox menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada karyawan yang terkena dampak efisiensi ini.
Manajemen mengklaim, PHK ini merupakan bagian dari langkah Sayurbox untuk menjadi perusahaan yang mandiri secara finansial dan tumbuh secara sustainable dalam jangka panjang di tengah tantangan makro ekonomi global.
Co-Founder and Chief Executive Officer Sayurbox, Amanda Susanti mengungkapkan bahwa langkah efisiensi karyawan ini merupakan keputusan sulit yang tak bisa dihindari oleh perusahaan.
“Keputusan sulit ini tidak dapat dihindari supaya perusahaan lebih agile dan mampu menjaga tingkat pertumbuhan sehingga terus memberikan dampak positif bagi para konsumen, mitra pengemudi serta ribuan petani dan produsen lokal yang bekerjasama dengan kami dan supaya bisnis bisa sustainable dalam jangka panjang,” katanya dalam keterangan resmi, Jakarta, Rabu (6/12).
Sayurbox memastikan bahwa karyawan yang terkena dampak efisiensi akan memperoleh paket kompensasi sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Sayurbox juga memberikan sejumlah program pendampingan yang dapat membantu karyawan yang terdampak untuk mendapatkan kesempatan dalam mencari pekerjaan baru, yaitu dengan menyediakan akses ke platform pencarian pekerjaan dari perusahaan-perusahaan yang memiliki lowongan pekerjaan.
Sebelum Sayurbox, tercatat startup lain seperti GoTo, RuangGuru, dan Oyo baru-baru ini juga melakukan PHK karyawan.
Share: