IND | ENG
Aplikasi Polisiku Terus Disempurnakan 

Pengawas booth aplikasi Polisiku, AKP Febry Ananda, saat berbincang dengan Tim Cyberthreat di Jakarta Convention Center, Kamis (18 Juli 2019) | Foto: Rahmat Herlambang

Aplikasi Polisiku Terus Disempurnakan 
Arif Rahman Diposting : Kamis, 18 Juli 2019 - 21:39 WIB

Jakarta, Cyberthreat.id - Kepolisian terus berupaya menyempurnakan aplikasi Polisiku. Sejak di launching tahun 2016 Polisiku telah di download lebih dari 100 ribu pengguna Play Store serta paling banyak digunakan di wilayah Jakarta dan Surabaya.

"Saat ini kami diwajibkan memakai Polisiku dan memang aplikasi ini masih dalam penyempurnaan terus menerus," kata pengawas booth Polisiku AKP Febry Ananda dari Divisi TIK Polri saat berbincang dengan Cyberthreat.id di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (18 Juli 2019).

Sejumlah pengujian terhadap Polisiku menyatakan aplikasi ini masih banyak kesalahan. Bahkan dalam suatu kondisi Polisiku dikeluhkan akibat memiliki bug sehingga fitur yang ada di dalamnya error. Input foto atau input data juga masih terkendala.

AKP Febry mengatakan Polisiku akan dijadikan sebagai portal layanan menyeluruh Kepolisian di seluruh Indonesia yang terintegrasi. Fungsi utamanya adalah menghubungkan atau mempertemukan kebutuhan masyarakat dengan polisi.

Bisa dibayangkan besarnya manfaat aplikasi ini jika efektif dan efisien digunakan masyarakat dari Sabang sampai Merauke.

"Kami terus studi kasus dan melakukan perbandingan-perbandingan. Beberapa fitur sudah jalan dengan baik terutama layanan yang berfungsi laporan atau layanan langsung ke masyarakat."

Polisi Nakal

AKP Febry mengatakan pelaporan terbagi dua. Pertama, pelaporan kriminal ada di fitur darurat yang membutuhkan tindakan polisi secepatnya. Kedua, pengaduan masyarakat terhadap polisi nakal . 

"Jadi, untuk yang dirugikan oleh polisi nakal bisa dipakai fitur pengaduan masyarakat," ujarnya.

Pelaporan lewat aplikasi akan diterima oleh Itwasum atau Inspektorat Pengawasan Umum Polri pusat. Pusat kemudian mengirimkan data pelaporan ke Polda yang dimaksud.

"Misalnya ada laporan polisi nakal di Surabaya. Nanti datanya dikirim ke pusat kemudian pusat memerintahkan Polda Jatim bertindak. Nah, Polda Jatim akan meneliti lagi pelanggarannya apa. Kalau kriminal ke Reskrim dan kalau kode etik itu ke Propam."

Sangat Membantu

Bagaimana digitalisasi lewat Polisiku membantu pekerjaan seorang polisi? AKP Febry mengatakan ia mengalami sendiri bagaimana bermanfaatnya Polisiku dalam menunaikan tugas dan tanggung jawabnya.

Polisi, kata dia, punya kewajiban untuk mengetahui keadaan lingkungan tempatnya bertugas selama 24 jam. Jika masih dalam keadaan manual, AKP Febry mencatat lewat buku semua nomor telepon Polsek, Polres untuk mengantisipasi kalau terjadi apa-apa.

"Sekarang tidak lagi seperti itu. Polisiku efektif mengumpulkan data yang kami gunakan untuk melayani masyarakat," ujarnya.

AKP Febry berharap masyarakat luas lebih banyak lagi mendownload Polisiku. Supaya penyempurnaan aplikasi berjalan lebih cepat. Dan setiap kesalahan atau error yang terjadi bisa langsung diperbaiki sehingga layanan kepada masyarakat bisa lebih cepat.

"Mimpi kami adalah setiap satu smartphone di Indonesia memiliki aplikasi Polisiku. Dan sejauh ini penetrasi internet cukup menentukan jumlah pendownload."

#polisiku   #layananmasyarakat   #polri   #digitalisasi   #divtik

Share:




BACA JUGA
Dukung Digitalisasi Aceh, Wamen Nezar Patria Percepat Pemerataan Konektivitas dan Talenta Digital
Kominfo dan PBNU Kembangkan Tiga Klaster Kerja Sama Digitalisasi
Kembangkan Gov-Tech, Menteri Budi Arie: Kominfo Sediakan Master Plan dan Mock-Up
Kolaborasi Wujudkan Visi Indonesia Digital 2045
Menteri Budi Arie: Kominfo Siapkan Infrastruktur Percepat Transformasi Digital Nasional