IND | ENG
Selain Centang Biru Berbayar, Twitter Kenalkan Label ‘Official’ untuk Verifikasi Akun

Twitter. Foto: Unsplash

Selain Centang Biru Berbayar, Twitter Kenalkan Label ‘Official’ untuk Verifikasi Akun
Andi Nugroho Diposting : Rabu, 09 November 2022 - 21:00 WIB

Cyberthreat.id – Twitter sedang bergemuruh.

Sejak Elon Musk mengakuisisi platform microblogging itu senilai Rp684 triliun, sejumlah selebritas dan pengiklan memilih keluar. Mereka yang keluar itu tidak sepakat dengan keputusan Musk mematok akun terverifikasi alias “centang biru” sebesar Rp125.000 per bulan.

Musk dikritik. Layanan berbayar itu justru memungkinkan orang bisa menyaru sebagai orang lain. Selain itu, akun tersebut juga bisa membingungkan publik karena tidak jelas pemilik asli akun; mereka mudah saja menyebarkan konten disinformasi.

Berbeda dengan kebijakan sebelumnya. Tokoh, aktivis, selebritas, perusahaan, atau lembaga pemerintah bisa mengajukan resmi sebagai akun terverifikasi atau asli—bukan karena membayar, lalu mendapatkan “centang biru”.

Tapi, Musk membalikkan kritik itu dan mengatakan, “Twitter akan memblokir akun yang mencoba melakukan peniruan identitas dan uangnya akan diambil,” kata dia.

“Jadi, jika penipu ingin melakukan hal itu jutaan kali, artinya ada jumlah besar uang gratis,” ia menambahkan.


Berita Terkait:


Belum jelas bagaimana Twitter akan mengatasi peniruan akun yang membayar di Twitter Blue. Layanan berbayar untuk mendapatkan centang biru ini masih diluncurkan terbatas di Australia, Kanada, Selandia Baru, dan Amerika Serikat.

Pada Selasa (8 November 2022), seorang eksekutif Twitter mengatakan, akan mengenalkan label “official” untuk menandai akun terverifikasi tertentu, termasuk akun kantor media besar dan lembaga pemerintah.

Direktur Manajemen Produk Twitter, Esther Crawford, mengatakan, label “official” yang disertai “centang abu-abu” akan ditambahkan ke akun tertentu ketika sistem Twitter Blue versi baru diluncurkan. Letak label dan ikon centang abu-abu di bawah nama pengguna di bagian profil. Akun akan terlihat memiliki dua centang, seperti gambar yang dibagikan Crawford di akun Twitter-nya berikut ini:



“Tidak semua akun yang terverifikasi sebelumnya (centang biru versi lama) akan mendapatkan label ‘official’. Label tersebut tidak tersedia untuk dibeli,” ujar Crawford.

Menurut dia, akun-akun yang menerima label “official”, seperti perusahaan komersial, pemerintah, mitra bisnis, media besar, penerbit, dan tokoh masyarakat.

Dalam pembaruan Twitter Blue, kata dia, tidak akan menyertakan verifikasi identitas pengguna.

Menurut Reuters, tidak adanya verifikasi identitas akan menimbulkan kekhawatiran tentang kemungkinan orang menyambar sebagai figur publik.

Sementara, sumber anonim Reuters juga menyebutkan bahwa kemunculan label “official” lantaran desakan eksekutif kebijakan Twitter. Mereka khawatir banyak pejabat pemerintah di seluruh dunia yang tidak mau membayar untuk tanda terverifikasi.[]

#twitter   #elonmusk   #centangbiru

Share:




BACA JUGA
Ancaman AI Bagi PM Inggris dan Elon Musk
Banyak Penipu dengan Centang Biru di (Twitter) X
X (Twitter) Kumpulkan Data Biometrik dari Pengguna Premium untuk Perangi Peniruan Identitas
Instagram Threads Dihentikan di Eropa karena Masalah Privasi
Profil Peneliti Palsu Penyebar Malware Melalui Repositori Github