
Twitter. Foto: Unsplash
Twitter. Foto: Unsplash
Cyberthreat.id – Twitter akhirnya dibeli oleh bos Tesla Inc Elon Musk dalam sebuah kesepakatan terakhir pada Kamis (27 Oktober 2022) dengan nilai fantastis sebesar US$44 miliar atau sekitar Rp684 triliun.
Beberapa hari setelah kesepakatan itu, Musk pun mengungkapkan ingin membuat perubahan baru di platform kesukaannya itu. Pada Minggu (30 Oktober), ia mencuit lewat akun Twitter-nya bahwa platform akan merevisi proses verifikasi penggunanya.
“Seluruh proses verifikasi sedang diubah sekarang,” katanya. Sayangnya, ia tak memberikan penjelasan lebih lanjut tentang perubahan tersebut.
Sebelumnya, Platformer, media teknologi, menyebutkan bahwa Twitter sedang mempertimbangkan pengenaan biaya untuk akun bercentang biru. Pengguna diberi opsi yaitu berlangganan Twitter Blue dengan biaya US$4,99 per bulan atau kehilangan lencana “terverifikasi” ke depannya.
Menurut Platformer mengutip sumber anonimnya bahwa biaya berlangganan bisa saja dibatalkan Musk, tapi soal perubahan “proses verifikasi” kemungkinan akan menjadi bagian dari Twitter Blue.
Twitter Blue, tulis Reuters, diakses Senin (31 Oktober) dirilis pada Juni 2022 sebagai layanan berlangganan pertama platform. Layanan ini menawarkan akes eksklusif ke fitur premium, salah satunya fitur untuk mengedit tweet dalam waktu 30 menit setelah mengunggah.[]
Share: