
Jajaran Managemen XL-Axiata, Kemenag, dan Madrasyah Aliyah | Foto : XL-Axiata
Jajaran Managemen XL-Axiata, Kemenag, dan Madrasyah Aliyah | Foto : XL-Axiata
Jakarta,Cyberthreat.id - Operator telekomunikasi XL-Axiata bekerjasama dengan Kementerian Agama (Kemenag) menggelar program Madrasah Aliyah (MA) 4.0.
Program ini sebenarnya telah diluncurkan XL pada akhir Mei 2019 yang diikuti 80 pelajar dari 40 Madrasah Aliyah (MA).
Namun, baru dibuka secara langsung oleh M. Hira Kurnia, Group Head People Service XL Axiata bersama Dr. H. A. Umar, MA, Direktur Kurikulum Sarana dan Prasarana Kelembagaan & Kesiswaan, Kemenag di Bogor, Kamis (18/7). Tujuan dari program ini adalah mendukung program pemerintah di bidang pengembangan pendidikan.
Rudi Afandi, Chief Human Capital Officer XL Axiata menyatakan, penyelenggaraan program ini dilengkapi dengan pelatihan pengembangan soft skill dengan kurikulum yang telah teruji.
“Kami juga melibatkan sejumlah karyawan untuk turut serta berpartisipasi mendukung kegiatan ini secara langsung dengan memberikan pengetahuan dan pengalaman (knowledge & experience sharing) yang diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan, wawasan dan motivasi kepada para peserta dalam menghadapi perkembangan teknologi dan kehidupan sehari-hari,” kata Rudi melalui siaran pers, Kamis, (18 Juli 2019).
Sementara, Dr. H. A. Umar, MA, mengungkapkan, sejalan dengan visi Kemenag untuk mewujudkan Madrasah Goes to Digital, pihaknya berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh melalui beragam program yang dikemas untuk menumbuhkan semangat digitalisasi di tengah para pelajar.
“XL Axiata menghadirkan Madrasah BootCamp, sebuah camp yang mengusung konsep digital pertama dan melibatkan pelajar dari MA,” ungkap Umar.
Menurut Umar, saat ini pemerintah juga, terus menyempurnakan kurikulum pendidikan yang peka terhadap perkembangan teknologi digital.
“Upaya ini diharapkan mendapatkan dukungan penuh dari kepala sekolah dan guru-guru untuk mengubah metode pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi yang berkembang saat ini," tambah Umar.
Madrasah Aliyah Leadership BootCamp ini khusus dirancang agar seluruh peserta dapat terlibat secara aktif dan intensif pada setiap sesi. Para peserta akan mendapatkan serangkaian pelatihan untuk mengenalkan dan mempersiapkan diri memasuki revolusi industri 4.0.
Program ini akan diisi dengan serangkaian materi mengenai bagaimana menjadi talent handal, pengenalan IoT, public speaking yang efektif dan aplikatif, efektifitas kerja, meningkatkan kemampuan kolaborasi, social media yang menginspirasi hingga kreatif dalam memecahkan masalah. Keseluruhan pelatihan tersebut akan dikolaborasikan dengan pemanfaatan solusi digital secara efektif.
Share: