
Ed Sheeran | Foto: rollingstone.com/Mark Surridge
Ed Sheeran | Foto: rollingstone.com/Mark Surridge
Cyberthreat.id – Adrian Kwiatkowski, peretas yang mencuri lagu-lagu yang belum dirilis milik penyanyi Ed Sheeran dan rapper Lil Uzi Vert divonis penjara selama 18 bulan, Jumat (21 Oktober 2022).
Lelaki 23 tahun yang berasal dari Ipswich, Inggris Selatan itu dijatuhi hukuman di Pengadilan Ipswich Crown. Ia meretas akun cloud para artis dan menjual lagu-lagu tersebut ke web gelap (dark web) dengan imbalan cryptocurrency.
Dari penjualan itu, Adrian telah mengantongi uang sebesar US$147.000 (Rp2,3 miliar), dikutip dari Associated Press, diakses Senin (24 Oktober 2022).
“Adrian benar-benar mengabaikan kreativitas dan kerja keras para musisi dalam memproduksi lagu-lagu asli dan hilangnya pendapatan mereka,” kata Joanne Jakymec dari Crown Prosecution Service, badan publik penuntutan pidana, terutama kasus kriminal yang ditangani polisi di Inggris.
Pada Agustus lalu, Adrian mengaku bersalah terhadap 14 pelanggaran hak cipta dan tiga dakwaan peretasan.
Pengungkapan kasus tersebut hasil kerja sama Polisi Kota London dengan penegak hukum Amerika Serikat. Mereka mendapat pengaduan dari perusahaan manjamen musisi terkait peretasan dan penjualan konten mereka oleh seseorang bernama “Spirdark”.
Kantor Kejaksaan Distrik Manhattan telah menyelidiki kasus itu sejak 2019. Mereka menemukan alamat email yang relevan dengan akun cryptocurrency Adrian. Dari situlah, jejak alamat IP perangkat yang digunakan untuk meretas ketahuan. Adrian ditangkap pada September 2019.[]
Share: