IND | ENG
Ancaman Siber Jadi Tantangan Besar Industri Fintech

Ilustrasi | Foto: freepik.com

Ancaman Siber Jadi Tantangan Besar Industri Fintech
Andi Nugroho Diposting : Rabu, 19 Oktober 2022 - 09:27 WIB

Cyberthreat.id – Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) mengatakan serangan siber menjadi tantangan besar bagi industri penyedia jasa keuangan digital (fintech).

“Dalam hitungan detik,kita harus mengatasi kurang lebih 75 ancaman,” ujar Ketua Dewan Pengawas AFTECH Rudiantara, dikutip dari Antaranews.com, Rabu (19 Oktober 2022).

Mengutip data Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), serangan siber di Indonesia sepanjang 2022 mencapai 100 juta serangan, didominasi ransomware dan malware.

“Semua memang tidak dianggap menjadi peretasan, namun beberapa merupakan phishing dan doxing. Semua itu perlu diatasi mengingat kepercayaan masyarakat terhadap fintech tidak jauh berbeda dengan kepercayaan non-fintech pada layanan keuangan konvensional,” ujarnya.

Untuk memperkuat digital trust system, Otoritas Jasa Keuangan bersama industri fintech telah menerapkan sertifikat elektronik untuk proses verifikasi identitas secara online maupun tanda tangan elektronik.

Verifikasi identitas tidak sekadar swafoto, tapi kini ada teknologi berbasis kecerdasan buatan, seperti liveness detection untuk memastikan pengenalan wajah (face recognition) dengan basis data kependudukan.[]

#fintech   #aftech   #serangansiber

Share:




BACA JUGA
Serangan siber di Rumah Sakit Ganggu Pencatatan Rekam Medis dan Layanan UGD
Hacker China Luncurkan Serangan Spionase Terselubung terhadap 24 Organisasi Kamboja
Atasi Ancaman AI, Google Perluas Program Bug Bounty
Cacat Kritis Citrix NetScaler Dieksploitasi, Targetkan Pemerintah dan Perusahaan Teknologi
Peneliti Ungkap Serangan yang Tergetkan Pemerintahan dan Raksasa Telekomunikasi di Asia