IND | ENG
Menkominfo Ajak Industri Jaga Perlindungan Data

Dokumen Kementerian Kominfo

Menkominfo Ajak Industri Jaga Perlindungan Data
Alfi Syahri Diposting : Rabu, 12 Oktober 2022 - 15:32 WIB

Cyberthreat.id – Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mendorong kalangan industri untuk menerapkan perlindungan dan menjaga data pribadi agar dapat meningkatkan kepercayaan konsumen.

Ia menyebutkan, pemerintah saat ini sedang menyiapkan peraturan pendukungnya, hingga mensosialisasikan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi tersebut.

"Bersamaan dengan itu, kami mengundang semua bisnis untuk bekerja sama dan menyadari semua penyesuaian yang perlu dilakukan, untuk mematuhi peraturan baru,” ajaknya dalam diskusi bertema acara Welcoming the PDP Law: Gaining Consumer Trust with Reliable Data Protection Regime, di Jakarta Pusat, Rabu (12/10).

Ia mengatakan, pemerintah telah menyusun strategi maupun upaya dalam mempersiapkan masa depan manajemen data. Hal itu ditujukan agar dapat meningkatkan kepercayaan warga negara sekaligus konsumen dalam konteks industri. "Kita perlu memastikan setiap pengumpulan dan transfer data pengguna dilakukan dengan aman," imbuhnya.

Dalam sektor bisnis, kepercayaan atas pengelolaan data juga menjadi penting. Mengutip laporan yang diterbitkan oleh Adobe pada tahun 2022, Johnny menyatakan 79% konsumen khawatir tentang bagaimana suatu perusahaan menggunakan data mereka.

Adapula 34% konsumen mengaku sangat khawatir data pribadi mereka digunakan. Akibat hal itu bisnis digital saat ini menghadapi tantangan serius.

Ia menegaskan di tengah persaingan bisnis, ada upaya menyediakan layanan makin personal kepada pelanggan agar lebih menarik perhatian. 

Namun, kondisi itu juga memicu kepedulian konsumen atas keamanan data pribadi selaras dengan penyediaan data yang dibutuhkan pemasar untuk menciptakan pengalaman personal tersebut.

"Di sinilah letak upaya besar kami, yang saya lihat dari tiga aspek penting utama masa depan berbasis data kami yaitu manusia, teknologi, dan tata kelola data," ucap Johhny 

Menurutnya, keberadaan teknologi akan memungkinkan pelayanan yang lebih mudah kepada konsumen. Namun, Menkominfo mengingatkan arti penting kompetensi sumberdaya manusia yang yang bekerja di balik layar. 

Oleh karena itu, Pemerintah mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten untuk mendapatkan kembali kepercayaan konsumen dan memanfaatkan secara efisien keunggulan yang diberikan oleh layanan digital.

“Kombinasi itu hanya efektif jika pengguna memasangkan teknologi dengan tingkat kompetensi manusia yang sesuai. Hal yang sama berlaku dalam konteks pelindungan data dan privasi. Sumber daya manusia memainkan peran penting dalam pemrosesan data, di mana mereka perlu memahami risiko privasi data dan menyadari tanggung jawab pemrosesan data,” jelasnya.

Adapun upaya membangun pengalaman digital yang tepercaya mengharuskan bisnis untuk mengintegrasikan teknologi peningkatan privasi sebagai bagian dari proses bisnis.

Johhny menyatakan Pemerintah juga mendorong tata kelola data digital yang baik agar dapat mendukung penjaminan perlindungan data pribadi.

"Terakhir, tanpa praktik tata kelola data yang efektif, semua upaya dalam mempersiapkan sumber daya manusia, serta memajukan apa yang dapat kami capai secara teknologi untuk menghormati data dan privasi digital hanya akan menemui hasil yang kurang optimal," kata Johnny.

 

#Menkominfo   #JohnnyG.Plate   #PerlindunganData

Share:




BACA JUGA
Luncurkan Markas Aceh, Wamen Nezar Dorong Lahirnya Start Up Digital Baru
Ekonomi Digital Ciptakan 3,7 Juta Pekerjaan Tambahan pada 2025
INA Digital Mudahkan Masyarakat Akses Layanan Publik dalam Satu Aplikasi
Wamenkominfo Apresiasi Kolaborasi Tingkatkan Kapasitas Talenta AI Aceh
Utusan Setjen PBB: Indonesia Berpotensi jadi Episentrum Pengembangan AI Kawasan ASEAN