
Sprint | Foto: Twitter
Sprint | Foto: Twitter
Kansas, Cyberthreat.id - Sprint menginformasikan kepada pelanggannya telah terjadi kebocoran data akibat ulah hacker. Sprint adalah raksasa telekomunikasi Amerika Serikat (AS) penyedia layanan internet nirkabel atau ISP dengan lebih dari 54 juta pelanggan.
Belum diketahui berapa jumlah data pelanggan Sprint yang bocor namun link di website Samsung dengan fitur "add a line" di duga menjadi salah satu penyebab kebocoran data tersebut. Website Samsung diketahui mengiklankan fitur Sprint bagi pemegang akun yang aktif.
"Aktivitas peretasan terjadi 22 Juni lalu. Kami menangani masalah pelanggaran privasi dengan serius," kutip pernyataan Sprint di situs resminya.
Data yang bocor sangat sensitif seperti nama, nomor akun, ID pelanggan, nomor tagihan, biaya bulanan, PIN sampai tanggal pembuatan akun.
Sesuai aturan pelanggaran data, Sprint harus memberitahukan dan mengontak semua pelanggannya yang terkena kebocoran data tersebut. Sprint juga meminta pelanggan untuk reset PIN pada tanggal 25 Juni.
Juru bicara Samsung mengatakan telah mendeteksi potensi pelanggaran lebih awal. Disebutkan bahwa Samsung sempat mendeteksi upaya penipuan untuk mengakses informasi akun pengguna Sprint melalui Samsung.com.
"Menggunakan kredensial login yang tidak dipeoleh dari Samsung," kata juru bicara raksasa elektronik asal Korea Selatan tersebut.
Ia menegaskan tidak ada akun pengguna Samsung yang bocor atau dilanggar. Langkah pencegahan telah dilakukan Samsung dengan sangat baik.
"Tidak ada akun pengguna Samsung yang diakses," ujarnya.
Share: