IND | ENG
Dikritik Jualan ‘Propaganda Pemasaran’, Ini Fakta tentang Neeva

Neeva. Foto: makeuseof.com

Dikritik Jualan ‘Propaganda Pemasaran’, Ini Fakta tentang Neeva
Andi Nugroho Diposting : Selasa, 11 Oktober 2022 - 13:30 WIB

Cyberthreat.id – Neeva, mesin pencari baru yang mengklaim diri tanpa iklan dan pesaing Google, mendapat kritik keras. (Baca: Neeva, Mesin Pencari tanpa Iklan. Pesaing Google di Eropa)

Kritik datang dari CEO Mojeek, Colin Hayhurst. Mojeek adalah mesin pencari pro privasi di Inggris.

Colin menyebut bahwa kebijakan privasi Neeva sendiri memperlihatkan tidak terbuka kepada pengguna.

“[Ini] murni propaganda pemasaran,” sebut Colin dikutip dari Verdict, diakses Selasa (11 Oktober 2022).

“Neeva menggunakan segala macam cara untuk melacak, seperti yang kami tunjukkan dan mereka akui, tetapi itu tidak dalam pemasaran mereka, bahwa perusahaan dapat mengumpulkan alamat IP (Internet Protocol).”

Neeva membantah tudingan itu.

Perusahaan mengatakan menjalankan tumpukan pencarian yang begitu besar dengan ratusan juta halaman setiap hari, miliaran halaman dalam indeks dan disajikan dalam skala besar.

“Karena itu, kami menggunakan Bing (mesin pencari Microsoft) sebagai cadangan ketika kami tidak memiliki cukup data. Tentang hal ini, kami tidak memberikan pengidentifikasi yang dapat dikenali sebagai pengguna ke Bing: tidak ada alamat IP atau lokasi atau header browser yang diteruskan ke Bing,” kata Neeva.

Hanya saja, pengguna dapat mengaktifkan alamat IP dan riwayat pencarian untuk “meningkatkan hasil pencarian”. Jika pengguna secara sukarela, kata Neeva, melakukan kontak Google dengan Neeva, maka riwayat pencarian dan IP dapat dicari oleh pengguna.

Model bisnis

Neeva menekankan bahwa model bisnisnya sama sekali tidak didasarkan pada iklan atau tautan afiliasi. Tapi, tampaknya, tulis Tech Crunch, itu semua hanyalah cara untuk membuat orang mendatar ke paket premium mereka. Biaya paket langganan mereka saat ini sebesar US$5 (sekitar Rp75 ribu) per bulan.

Model bisnis lain yang bisa menjadi pertimbangan, yaitu  melalui kemitraan dengan perusahaan lain, seperti yang dijalankan penyedia email terenkripsi, Proton. Misal, Neeva memberikan layanan khusus bagi klien dalam hal pencarian.

Bisnis tetap mencari keuntungan. Seperti halnya web browser yang menggembor-gemborkan pro privasi juga tetap mencari untung. Ambil contoh DuckDuckGo. Mesin pencari  ini menampilkan iklan berbasis kata kunci, sedangkan You.com model bisnisnya didasarkan pada tautan afiliasi.

Kerja sama pihak ketiga

Untuk menyediakan hasil pencarian yang diinginkan pengguna, Neeva menjalin kerja sama dengan penyedia data pihak ketiga, seperti Yelp dan Tripadvisor.

Sementara, penggunan peta digital untuk mencari lokasi, Apple Maps menjadi andalan. Namun, informasinya tidak selalu lengkap atau terkini. Tanpa membagikan lokasi persis pengguna, navigasi menjadi kurang tepat.

CEO Neeva Sridhar Ramaswamy mengakui bahwa Google Maps masih yang terbaik saat ini. “Saya menggunakan Google Maps. Jika saya menginginkan rute kereta api, itu sulit dikalahkan,” kata dia.

Namun, kata dia, dominasi Google Maps membuat semua orang yang melakukan inovasi di bidang navigasi gulung tikar. Padahal, bisnis penyedia peta dulu adalah bisnis yang berdiri sendiri, kata dia.

Versi seluler

Neeva tersedia sebagai aplikasi seluler asli di Android dan iOS, juga tersedia di desktop (Chrome, Edge, Firefox, Safari) melalui ekstensi browser yang memblokir pelacak dan memberikan merek pencarian organik, Neeva. Ini berarti bahwa situs web berita atau informasi yang Anda kunjungi tidak akan dapat mengirimkan data Anda ke pihak ketiga mana pun untuk pembuatan profil atau iklan yang dipersonalisasi.

Bebas iklan

Bebas iklan adalah salah satu nilai jual besar Neeva. Daripada harus menelusuri setengah lusin atau lebih hasil bersponsor untuk mendapatkan tautan yang relevan, Neeva memberikan apa yang dianggapnya sebagai hasil paling relevan untuk paling atas, tulis Tech Crunch.

Namun, secara default, Neeva menggunakan alamat IP seseorang untuk "menyimpulkan" di mana pengguna berada.

Dalam pengujian Tech Crunch, berdasarkan IP, lokasi pengguna jaraknya memang tidak akurat. Namun, pengguna dapat memilih untuk beralih pada lokasi persis mereka saat ini, yang memungkinkan Neeva memberikan hasil yang lebih akurat.

Filter pencarian sesuai keinginan

Fitur lain yang ditawarkan Neeva yaitu kemampuan untuk menyaring sumber informasi tertentu.

Misalnya, jika Anda tidak ingin membeli dari Amazon, Anda dapat memberi tahu Neeva untuk tidak memprioritaskannya di hasil pencarian berikutnya.

Demikian pula, dengan berita dari media massa tertentu, Anda dapat memberi tahu Neeva bahwa Anda ingin melihat lebih sedikit cerita dari media massa itu atau sebaliknya.

Namun, itu tidak sepenuhnya seperti keingingan pengguna. Ramaswamy mengatakan, kualitas adalah elemen mendasar dalam algoritma pengindeksan pencariannya.

Maka, meski Anda tidak suka dengan konten di situsweb yang dibatasi tersebut, Neeva tetap akan memunculkannya.

Alasannya: “Jika situsweb itu adalah satu-satunya yang memiliki hasil yang bermanfaat untuk kueri Anda, bahkan jika Anda tidak memprioritaskannya, kami akan menampilkannya karena menurut kami, lebih baik  menunjukkannya kepada Anda daripada hasilnya tidak ada sama sekali,” ujar Ramaswamy.

Maksudnya, kueri pencarian pengguna akan tetap ditampilkan meski harus berasal dari situsweb yang telah diminta untuk dibatasi oleh Neeva.

Bing dan data pribadi

Meski bekerja sama dengan Bing, Ramaswamy mengatakan, Neeva tidak mengirim data pribadi apa pun ke Bing.

“Kami tidak mengirim alamat IP; kami tidak mengirimkan lokasi yang tepat,” katanya.

Selain itu, Neeva juga memungkinkan semua anggota yang masuk (login) menghubungkan akun Google, Office 365, dan Dropbox, yang pada dasarnya mengubah pencarian web menjadi alat pencarian yang sepenuhnya dipersonalisasi yang mencakup email, dokumen, kalender, dan lainnya. Sementara itu, pengguna premium dapat menghubungkan tambahan, seperti Slack, GitHub, Confluence, Jira, Box, Notion, dan Figma.

90 hari simpan riwayat pencarian

Sejauh ini, Neeva telah menyimpan 90 hari riwayat pencarian secara default. Namun pengguna harus menonaktifkan fitur ini secara manual jika mereka tidak menginginkannya.

Alasan Neeva mengaktifkan ini secara default karena riwayat pencarian menawarkan utilitas asli kepada pengguna akhir, seperti rekomendasi di beranda atau mengisi otomatis kata pencarian berdasarkan pencarian sebelumnya.

Diakui Ramaswamy, dalam sudut pandang privasi, ini dapat dianggap sebagai fitur yang tidak sesuai, itulah sebabnya riwayat penelusuran selanjutnya akan dinonaktifkan secara default.[]

#neeva   #mesinpencari   #google

Share:




BACA JUGA
Google Mulai Blokir Sideloading Aplikasi Android yang Berpotensi Berbahaya di Singapura
Google Penuhi Gugatan Privasi Rp77,6 Triliun Atas Pelacakan Pengguna dalam Icognito Mode
Malware Menggunakan Eksploitasi MultiLogin Google untuk Pertahankan Akses Meski Kata Sandi Direset
Google Cloud Mengatasi Kelemahan Eskalasi Hak Istimewa yang Berdampak pada Layanan Kubernetes
Penting: Kerentanan Zero-Day Chrome Terbaru yang Dieksploitasi di Alam Liar – Upadate-ASAP