IND | ENG
MRT Bisa Dijalankan Secara Manual

Seorang wanita memasuki stasiun saat uji coba publik MRT Jakarta, Selasa (12/3/2019)

Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta
MRT Bisa Dijalankan Secara Manual
Arif Rahman Diposting : Selasa, 12 Maret 2019 - 21:17 WIB

Jakarta, Cyberthreat.id - Corporate Secretary Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta, Muhammad Kamaluddin mengatakan pihaknya telah mempersiapkan kontrol manual terhadap pengoperasian MRT. Jika terjadi keadaan darurat MRT tetap bisa beroperasi melalui kontrol masinis yang berada di kereta MRT.

Masinis, kata dia, hanya stand by di dalam kereta bertugas mengatur tutup-buka pintu. Kemudian jika terjadi keadaan darurat semisal gangguan-gangguan sistem, maka masinis akan melakukan take over agar operasi kereta berjalan seperti biasa.

"Walaupun sudah ada sistem digital maupun otomatisasi, tapi untuk antisipasi jika terjadi gangguan-gangguan sistem dan lain-lain semua tetap bisa dijalankan manual termasuk membuka pintu," kata Muhammad Kamaluddin di Stasiun MRT Hotel Indonesia, Jakarta, Selasa (12/3).

Keseluruhan sistem MRT dikontrol dari operation control center (OCC) yang berada tidak jauh dari stasiun MRT Lebak Bulus. Menurut Kamaluddin terdapat gedung yang berfungsi sebagai depot tempat kontrol sistem yang mengatur seluruh jadwal hingga operasional kereta dan stasiun.

"Jadi kalau misalnya ada kemacetan di pintu atau terjadi kegagalan sistem, semuanya pasti dari OCC itu. Di stasiun ada juga alat pemantau (station control room) yang sifatnya memantau kinerja serta melihat semua kejadian di setiap stasiun," ujarnya.

Sistem digital yang digunakan oleh MRT ternyata merupakan satu paket dari kontrak pembangunan. Kamaluddin menjelaskan bahwa untuk sistem keamanan digital dan railway system termasuk dalam rencana pembangunan 107.

Terdapat delapan perencanaan pembangunan dimana urutan 101 sampai 106 merupakan konstruksi. Termasuk di dalamnya pembangunan infrastruktur layang sampai bawah tanah. Kemudian perencanaan 107 merupakan sistem digital.

"Perencanaan 107 itu termasuk sistem perkeretaan, sistem track, sistem listrik dan sistem-sistem lainnya," kata dia.

Bagaimana dengan status keamanan sistem digital tersebut? Kamaluddin mengatakan sistem itu dibuat oleh konsorsium Metro One Consortium (MOC) yang didalamnya juga terdapat perusahaan Indonesia. 

"MRT ini sifatnya selama konstruksi adalah manajemen proyek. Artinya kita kontrol penyelesaian proyek berdasarkan schedule yang disepakati. Misal kalau ada repair akan kita cek apakah sesuai dengan syarat dan lain-lainnya."
 

#MRT   #Jakarta   #Sistem   #Transportasi   #

Share:




BACA JUGA
Microsoft Ungkap Aktivitas Peretas Rusia Midnight Blizzard
Peningkatan Malware Raspberry Robin dengan Penyebaran Discord dan Eksploitasi Baru
Pentingnya Penetration Testing dalam Perlindungan Data Pelanggan
Malware Docker Terbaru, Mencuri CPU untuk Crypto & Mendorong Lalu Lintas Situs Web Palsu
Google Cloud Mengatasi Kelemahan Eskalasi Hak Istimewa yang Berdampak pada Layanan Kubernetes