IND | ENG
Menteri Johnny Ajak IJTI Adaptasi Dunia Digital

Menkominfo Johnny G. Plate saat memberikan sambutan dalam Perayaan Hari Ulang Tahun ke-24 Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), yang berlangsung secara hibrida dari Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Selasa (09/08/2022) malam. Dok. Kementerian Kominfo

Menteri Johnny Ajak IJTI Adaptasi Dunia Digital
Alfi Syahri Diposting : Kamis, 11 Agustus 2022 - 15:13 WIB

Cyberthreat.id – Perubahan perilaku masyarakat mengkonsumsi berita dan konten serta kehadiran media baru Over-the-Top (OTT) membawa tantangan baru bagi industri media mainstream. Oleh karena itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mendorong Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) beradaptasi dengan dunia digital.

“Kemudahan yang ditawarkan oleh media Over-the-Top, membawa tantangan baru bagi industri media mainstream konvensional untuk mempertahankan relevansinya,” ujarnya dalam keterangan resmi dikutip Kamis (11/8).

Menurut Menkominfo, kehadiran OTT merupakan game changer karena hal itu merupakan konsekuensi teknologi. Oleh karena itu, momentum itu perlu dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas, variasi produk yang ditawarkan, serta kualitas sumberdaya manusia yang dimiliki.

“OTT adalah game changer, sekaligus momentum yang dapat dimanfaatkan industri media konvensional untuk mengevaluasi diri. Ini tugas kita bersama-sama jangan sampai kita terjebak pada hal-hal teknis,” jelasnya.

Menteri Johnny menegaskan keberadaan jurnalisme positif dan kemerdekaan pers harus dikaitkan dengan perubahan yang terjadi. Menurut Menkominfo keberadaan OTT yang menyajikan berbagai konten dapat dipilih sesuai dengan minat penggunanya sehingga diperlukan kombinasi dari banyak hal karena sangat bergantung kepada pasar.

“Jadi saya setuju sekali jurnalisme positif yang dikaitkan dengan kualitas jurnalisme. Apalagi pasar kita yang merupakan kombinasi antara pasar rasional dan pasar emosional,” ungkapnya

Menurut Menteri Johnny pendatang media baru makin mudah dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, sehingga minat akan OTT makin meningkat seiring waktu.

“Ini tantangan riil media mainstream konvensional, tantangan real jurnalisme pertelevisian, tantangan riil IJTi dan industri pertelevisian kita. Ini enggak bisa main-main dengan kata-kata. Ini suatu keputusan besar yang harus diambil bersama-sama,” tegasnya.

“Jadi kita tidak saja berbicara dalam tataran yang berkaitan kualitas jurnalisme, kemerdekaan pers, tetapi harus didukung dengan industri yang sehat karena pasarnya akan bergeser sesuai dengan kehendak konsumen,” ungkapnya.

Di kawasan Asia Tenggara konsumsi media OTT di Indonesia pun merupakan yang paling tinggi. Setiap bulan, 3,5 miliar jam OTT ditonton oleh masyarakat Indonesia. “Penduduk kita kan banyak, 3,5 miliar jam konten OTT ditonton oleh masyarakat. Coba dihitung media mainstream, berapa miliar jam yang ditonton,” jelas Menteri Johnny.

Menkominfo berharap seluruh pihak dapat bekerjasama dan beradaptasi untuk menghadapi tantangan-tantangan baru di era digital. Hadir dalam acara Ketua Umum Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia Herik Kurniawan dan Sekjen IJTI Usmar Almarwan. Selain itu hadir secara fisik maupun virtual pengurus IJTI, Ketua dan Anggota Dewan Pers, serta jurnalis televisi.

#Menkominfo   #JohnnyG.Plate   #IJTI

Share:




BACA JUGA
Luncurkan Markas Aceh, Wamen Nezar Dorong Lahirnya Start Up Digital Baru
Ekonomi Digital Ciptakan 3,7 Juta Pekerjaan Tambahan pada 2025
INA Digital Mudahkan Masyarakat Akses Layanan Publik dalam Satu Aplikasi
Wamenkominfo Apresiasi Kolaborasi Tingkatkan Kapasitas Talenta AI Aceh
Utusan Setjen PBB: Indonesia Berpotensi jadi Episentrum Pengembangan AI Kawasan ASEAN