
illustrasi
illustrasi
Cyberthreat.id – Penyedia layanan infrastruktur web Cloudflare, mengalami down yang menyebabkan ratusan situs web tidak bisa diakses.
Cloudflare merupakan salah satu layanan yang menjadi jembatan antara pengunjung sebuah situs atau aplikasi dengan hosting. Cloudflare bertugas mengamankan sekaligus meningkatkan kecepatan transfer data antar server.
Dikutip dari Info Security Magazine, Cloudflare mengalami down pada Selasa (21 Juni 2022) siang, dan membuat ratusan situs web seperti Discord, Medium, Coinbase, NordVPN dan Feedly, dan lainnya, tidak bisa diakses.
“Cloudflare sedang menyelidiki masalah yang meluas dengan layanan dan/atau jaringan kami,” ungkap Cloudflare.
Tak lama setelah itu, perusahaan memposting serangkaian posting Twitter yang mengonfirmasi bahwa timnya secara aktif bekerja untuk menyelesaikan masalah secepat mungkin. Cloudflare sendiri mengalami down selama sekitar satu jam, setelah itu Cloudflare menerbitkan posting blog yang memberikan lebih banyak informasi tentang peristiwa yang menyebabkan gangguan layanan.
“Hari ini, 21 Juni 2022, Cloudflare mengalami pemadaman yang memengaruhi lalu lintas di 19 pusat data kami. Ini disebabkan oleh perubahan yang merupakan bagian dari proyek jangka panjang untuk meningkatkan ketahanan di lokasi tersibuk kami,” kata Cloudflare.
Cloudflare mengatakan, pengguna layanan di internet yang terimbas gangguan akan menemukan keterangan "500 error". Permasalahan telah diidentifikasi oleh perusahaan, setelah laporan pertama diterima pada 6.34 UTC atau sekitarl 13.33 WIB. Sejam setelah laporan permasalahan, Cloudflare mengumumkan bahwa permasalahan telah diperbaik dan layanan mereka kembali normal.
Perusahaan juga mengklaim bertanggung jawab atas pemadaman, mengesampingkan keterlibatan aktor jahat.
“Kami sangat menyayangkan pemadaman ini. Ini adalah kesalahan kami dan bukan hasil dari serangan atau aktivitas jahat.”
Lebih lanjut, perusahaan mengatakan perusahaan menganggap ketersediaan dengan sangat serius” dan telah mengidentifikasi beberapa area perbaikan dan akan terus bekerja untuk mengungkap celah lain yang dapat menyebabkan terulangnya kembali. Ini termasuk penyertaan pengujian khusus Multi-Colo PoP (MCP) dan prosedur penerapan untuk prosedur perubahan dan operasi otomatisasi, desain ulang iklan perutean perusahaan dan berbagai peningkatan otomatisasi.
"Kami sangat menyesal atas gangguan pada pelanggan kami dan semua pengguna yang tidak dapat mengakses properti Internet selama pemadaman," tulis posting blog.
Share: