
illustrasi
illustrasi
Cyberthreat.id – Sejumlah perusahaan teknologi seperti Dell, Apple, dan Netflix menghadapi tuntutan hukum dari karena menarik layanannya dari Rusia.
Dikutip dari Bleeping Computer, Pengadilan Arbitrase Moskow baru saja mendenda DELL LLC $11 juta atau setara Rp 159,9 M, setelah perusahaan tersebut tidak memberikan layanan berbayar kepada integrator sistem lokal.
Seperti diketahui, integrator sistem TI Talmer, menggugat Dell awal bulan lalu ketika raksasa komputer Amerika itu menolak memberikan layanan dukungan teknis untuk VMware seperti yang telah disepakati sebelumnya. Dell adalah perwakilan VMware di Rusia dan menjual kembali layanan ini hingga 1 Maret 2022.
Talmer dilaporkan telah membayar Dell untuk layanan ini sebelumnya. Tetapi karena ada sanksi yang dijatuhkan terhadap Rusia oleh dunia Barat, mereka tidak mendapatkan layanan tersebut.
“Pada saat yang sama, terlepas dari penghentian penyediaan layanan oleh WMware di Federasi Rusia, terdakwa tidak mengambil tindakan apa pun atas metode alternatif untuk memenuhi kewajiban dan tidak mengembalikan uang muka ke Talmer LLC,” ujar Pengadilan Arbitrase Rusia.
Akibat putusan ini, pengadilan Rusia menyita 778 juta rubel dari rekening bank lokal, yang saat ini bernilai sekitar $10,9 juta. Pengadilan Rusia menyebutkan, Dell bisa mengajukan banding dalam kurun waktu satu bulan mendatang.
Pada akhir bulan April, Apple juga menghadapi masalah hukum serupa setelah sebuah firma hukum Rusia mengajukan class action atas pelanggaran kontrak. Mereka meminta ganti rugi sebesar 90 juta rubel, sekitar $1.290.000.
Gugatan tersebut mengklaim bahwa Apple secara sepihak menarik layanan pembayarannya dari negara. Apple Pay, merampas fitur yang dipasarkan pengguna iOS Rusia kepada mereka dan yang mereka harapkan untuk dinikmati tanpa batas waktu ketika mereka membeli iPhone.
Kantor hukum yang sama juga telah mengajukan gugatan class action terhadap Netflix pada bulan April karena alasan pelanggaran yang sama terhadap persyaratan pengguna. Mereka menuntut kompensasi sebesar 60 juta rubel ($860.000).
Share: