IND | ENG
Google Play Blokir Unduhan dan Pembaharuan Aplikasi Berbayar di Rusia

illustrasi

Google Play Blokir Unduhan dan Pembaharuan Aplikasi Berbayar di Rusia
Oktarina Paramitha S Diposting : Senin, 09 Mei 2022 - 10:00 WIB

Cyberthreat.id – Google memblokir pengguna dan pengembang Rusia untuk mengunduh atau memperbarui aplikasi berbayar dari Google Play Store.

Dikutip dari Bleeping Computer, pemblokiran tersebut dilakukan Google sejak Kamis (5 Mei 2022), dikarenakan sanksi yang dijatuhkan kepada negara tersebut.

“Sebagai bagian dari upaya kepatuhan kami, Google Play memblokir pengunduhan aplikasi berbayar dan pembaruan untuk aplikasi berbayar di Rusia,” ungkap Google dalam situs web resminya.

Google menyebutkan pengembang Rusia masih dapat menerbitkan dan memperbarui aplikasi gratis di toko aplikasi tersebut. Sementara para pengguna, masih bisa mengunduh semua aplikasi gratis yang ada di Google Play Store.

Meskipun pengguna tidak dapat lagi membayar langganan, Google menyarankan agar pengembang dapat memberikan masa tenggang penagihan langganan dan uji coba gratis. yang akan berfungsi. Mereka juga dapat menunda pembaruan selama satu tahun, memungkinkan pengguna untuk terus mengakses konten tanpa dikenakan biaya selama periode penangguhan ini.

“Jika mau, anda dapat memilih untuk menawarkan aplikasi Anda secara gratis atau menghapus langganan berbayar Anda selama jeda ini,” kata Google.

Google pertama kali menghentikan sistem penagihan Google Play di Rusia pada 10 Maret karena sanksi, mencegah mereka membeli aplikasi dan game, membayar langganan, atau pembelian dalam aplikasi apa pun.

Sebelumnya, pada 23 Maret, Rusia melarang layanan agregator berita Alphabet Google News dan memblokir akses ke news.google.com. Hal tersebut dikarena Rusia menyediakan akses ke "informasi yang tidak dapat diandalkan" mengenai perang yang sedang berlangsung di Ukraina.

Sementara itu, Roskomnadzor, regulator telekomunikasi Rusia, juga meminta Google untuk menghentikan kampanye iklan. Karena iklan tersebut dianggap telah menyebarkan informasi yang salah tentang invasi Rusia ke Ukraina di video YouTube. Bahkan, pada awal Maret, Rusia melarang Instagram satu minggu setelah memblokir jejaring sosial Facebook dan Twitter, mengikuti tuntutan Kejaksaan Agung.

Sebagai balasan, Google mengambil tindakan terhadap kampanye disinformasi mengenai invasi Rusia, memblokir saluran YouTube Russia Today (RT) dan Sputnik di Eropa atas permintaan Uni Eropa.

#Google   #Blokir   #Rusia   #Instagram   #

Share:




BACA JUGA
Demokratisasi AI dan Privasi
Seni Menjaga Identitas Non-Manusia
Luncurkan Markas Aceh, Wamen Nezar Dorong Lahirnya Start Up Digital Baru
Awas, Serangan Phishing Baru Kirimkan Keylogger yang Disamarkan sebagai Bank Payment Notice
Wujudkan Visi Indonesia Digital 2045, Pemerintah Dorong Riset Ekonomi Digital