
Foto: ECA
Foto: ECA
Cyberthreat.id- Lembaga-lembaga Uni Eropa harus berbuat lebih banyak untuk melindungi diri mereka sendiri dari serangan dunia maya karena jaringan mereka yang saling berhubungan menempatkan mereka pada risiko yang lebih besar, kata Mahkamah Audit Eropa (European Court of Auditors/ECA) pada hari Selasa.
ECA menjadi lembaga terbaru yang membunyikan alarm tentang peningkatan tajam dalam serangan siluman.
Serangkaian serangan dunia maya oleh beberapa pemerintah terhadap lawan politik dan serangan ransomware tingkat tinggi baru-baru ini telah mendorong negara-negara di seluruh dunia memperkuat pertahanan mereka.
ECA mengatakan tidak seragamnya tingkat kesiapan keamanan siber di badan-badan Uni Eropa menimbulkan masalah bagi keamanan mereka secara keseluruhan. Ini menunjuk pada peningkatan lebih dari sepuluh kali lipat dalam insiden keamanan siber di badan-badan UE antara 2018 dan 2021.
Kekurangan di badan-badan Uni Eropa termasuk pendekatan yang tidak konsisten terhadap keamanan siber, kurangnya praktik keamanan siber yang baik dan dana serta sumber daya yang tidak memadai, katanya.
"Karena badan-badan UE sangat saling berhubungan, kelemahan di satu badan dapat membuat orang lain terkena ancaman keamanan," kata ECA dalam sebuah laporan seperti dilansir Reuters, Selasa.
"Aturan keamanan siber yang mengikat harus diperkenalkan dan jumlah yang tersedia untuk Tim Tanggap Darurat Komputer harus ditingkatkan," katanya.
ECA mendesak Komisi Eropa untuk mempromosikan lebih banyak kerja sama di antara badan-badan UE dan Badan Keamanan Siber UE untuk lebih fokus pada badan-badan UE yang kurang berpengalaman di bidang ini.[]
Share: