Cyberthreat.id – Dengang kondisi ancaman siber yang makin meningkat dan tantangan transformasi digital, solusi sertifikat elektronik sangat diperlukan oleh berbagai sektor.

Sertifikat elektronik bisa dipakai dalam tanda tangan digital (digital signature) demi mengamankan dokumen digital. Di sinilah, Tilaka Nusa Teknologi, penyedia layanan sertifikat elektronik, memberikan kontribusi.

VP Head of Business Development & Marketing Tilaka, Krisna Waditra, mengatakan, sertifikat digital merupakan salah satu solusi keamanan yang harus diterapkan oleh berbagai bisnis di era transformasi digital.

“Kami memiliki solusi dengan menerbitkan digital signature yang dapat dimanfaatkan pada penggunaan dokumen digital dalam berbagai proses bisnis,” kata Krisna dalam Pengukuhan dan Sosialisasi Proker Pengwil APJII DKI Jakarta 2021-2024, Kamis (24 Maret 2022).

Menurut Krisna, digital signature ini dapat digunakan untuk mengautentikasi keaslian dari suatu dokumen karena berisi kredensial elektronik dari identitas pemilik sertifikat yang dikoneksikan ke sepasang kunci enkripsi elektronik; kunci inilah yang bisa dipakai untuk mengenkripsi dan menandatangani informasi secara digital.

“Dengan kata lain, ini adalah salah satu cara untuk memverifikasi bahwa orang yang mengirim dokumen atau file adalah benar-benar yang bersangkutan,” kata Krisna.

Krisna menjelaskan, melalui penggunaan kriptografi asimetrik (private dan public key) dokumen dipastikan autentik dan berintegritas, sehingga dapat dipastikan bahwa pihak yang mengirimkannya adalah pihak yang asli dan sah. Selain itu, penggunaan digital signature ini dapat menghindari risiko pemalsuan tanda tangan atau penyalahgunaan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Krisna mengatakan, digital signature yang diterbitkan Tilaka memiliki beberapa fitur unggulan, mulai Tilaka Multi-Platform Interface, penandatangan PDF dengan format LTA, dan validasi PDF.

Tilaka Multi-Platform Interface dapat digunakan di berbagai platform untuk pendaftaran, penandatanganan, dan validasi dokumen. Penandatanganan ini dapat dilakukan secara cepat dan mudah melalui desktop, peramban web, dan aplikasi seluler.

Sementara itu, penandatanganan dengan format LTA akan memungkinkan tanda tangan digital tetap berlaku untuk waktu yang lama (long term archival), bahkan jika Certificate Authority sudah tidak ada di dokumen tersebut.

Terakhir, terkait validasi PDF, merupakan salah satu fitur yang digunakan untuk meningkatkan keamanan, di mana validasi dokumen yang dikirim oleh pengguna lain akan diintegrasikan dengan aplikasi seluler dan web Tilaka API. Hal ini akan memungkikan penerima dokumen memverifikasi apakah pengirim valid atau tidak.

Krisna menambahkan, perusahaan pun menjamin keamanan dari pengguna layanannya, dengan menerapkan SO/IEC 27001:2013. Ini standar Internasional terkait sistem manajemen keamanan informasi atau lebih dikenal dengan Information Security Management Systems (ISMS). “Dengan memiliki sertifikasi ISO/IEC 27001:2013, Tilaka menjamin keamanan layanan digital signature yang disediakan untuk para klien,” kata Krisna.[]

Redaktur: Andi Nugroho