IND | ENG
IDNIC Promosikan Layanan MyIDNIC hingga Kadabra

Ketua IDNIC Adi Kusuma dalam Pengukuhan dan Sosialisasi Proker Pengwil APJII DKI Jakarta 2021-2024, Kamis (24 Maret 2022). | Foto: Tangkapan layar YouTube

IDNIC Promosikan Layanan MyIDNIC hingga Kadabra
Oktarina Paramitha Sandy Diposting : Jumat, 25 Maret 2022 - 15:30 WIB

Cyberthreat.id – Indonesia Network Information Centre (IDNIC) menawarkan  sejumlah layanan untuk membantu anggota Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) mengelola sumber daya internet.

Untuk mempermudah pemberian layanan kepada anggota APJII, pihaknya telah membuat sebuah portal web khusus yang disebut MyIDNIC.

MyIDNIC dibuat khusus untuk anggota APJII yang berguna untuk mengelola sumber daya internet, memperbaharui informasi kontak dan menerima layanan IDNIC access online,” kata Ketua IDNIC Adi Kusuma dalam Pengukuhan dan Sosialisasi Proker Pengwil APJII DKI Jakarta 2021-2024, Kamis (24 Maret 2022).

IDNIC merupakan organisasi di bawah APJII yang bertugas mengatur sumber daya internet yaitu IP address dan Autonomous System Number. Organisasi ini ditunjuk oleh Badan Regional Internet Registry khusus di Asia Pasifik, yakni Asia Pacific Network Information Center (APNIC).

Adi mengatakan, untuk mendapatkan layanan MyIDNIC, anggota APJII harus mendaftar secara online melalui portal yang tersedia.

Data per Februari 2022, jumlah pengguna MyIDNIC mencapai 812 anggota. Pihaknya meminta Pengurus APJII wilayah DKI Jakarta untuk membantu menyosialisasikan pemakaian layanan agar jumlah pengguna kian bertambah.

Selain itu, IDNIC juga memiliki layanan Resource Public Key Infrastructure (RPKI), sebuah kerangka kerja keamanan yang kuat untuk memverifikasi hubungan antara pemegang sumber daya dan sumber daya Internetnya. Implementasi RPKI di Indonesia sudah selesai sejak November 2019.

“Setelah IDNIC berhasil mengembangkan server CA RPKI, IDNIC juga terus mempromosikan implementasi RPKI melalui media sosial dan pelatihan,” kata Adi.

Per Februari 2022, total implementasi Route Origini Authorization (ROA) di Indonesia mencapai 67,2 persen. Angka ini mengalami kenaikan yang signifikan dibandingkan di November 2019 yang masih 32,9 persen—saat pertama kali meluncurkan server CA RPKI Indonesia dan mengintegrasikannya ke myIDNIC.

Selanjutnya, Adi menyebutkan IDNIC juga memiliki CERT, lanjutan dari kerja sama dengan IDCERT dan ID SIRTII, terkait dengan insiden yang terjadi di internet. CERT ini berkaitan erat dengan cybersecurity dan juga cyberdefence atas berbagai insiden siber.

“Secara umum per Februari 2022 laporan insiden mengalami penurunan dibandingkan dengan Januari,” kata dia.

Whois

Program lain yang juga disebutkan dalam idalah Whois. IDNIC Whois adalah basis data yang dapat diakses secara publik tentang informasi  sumber daya internet yang didistribusikan di wilayah regional Indonesia.

Basis data Whois IDNIC menyimpan informasi “Objek” , seperti IP Address ranges, routing policies, reserve DNS delegations, dan network contact information.

“Hasil pencarian ini ditujukan untuk keperluan operasional, seperti menemukan kontak resmi untuk beberapa perangkat yang bermasalah dan data yang di dapat tidak boleh digunakan untuk tujuan komersial atau pemasaran,” terang Adi.

Program terakhir yang ditawarkan oleh Adi adalah “Kadabra”, sebuah program untuk mempermudah data routing di Indonesia. Melalui Kadabra, pengguna dapat mengetahui, mengumpulkan, dan mengolah data routing.

Kadabra juga mempermudah pengguna dengan alerting platform dan komunikasi lewat Telegram, email, myIDNIC, dan akun Zendesk yang sudah didaftarkan sebagai sarana berkomunikasi atau mendapatkan akses terhadap informasi selama menggunakan Kadabra.

“Semua fitur Kadabra ini sudah didukung dengan arsip dan kolektor yang tersebar di exchange yang ada di APJII maupun di anggota penyelenggara (ISP),” tutur Adi.[]

Redaktur: Andi Nugroho

#apjiidkijakarta   #apjii   #idnic

Share:




BACA JUGA
Survei APJII, Pengguna Internet Indonesia 2024 Mencapai 221,5 Juta Jiwa
Ketua APJII DKI Jakarta, Tedi: MegaTech Buka Wawasan Program APJII DKI yang Relevan
Megatech 2023: Merayakan Inovasi Teknologi
Rakerwil APJII DKI Jakarta: Bertemakan JIWA Bersatu dalam MegaTech
WWC Ketua APJII DKI Jakarta, Tedi Supardi Muslih
Agar Regulator Tak Menjadi Operator